Sabtu, 26 Januari 2013

GIGI GERAHAM BUNGSU PERLUKAH DI CABUT ?

GIGI GERAHAM BUNGSU PERLUKAH DI CABUT ?


 
 
 
 
 
 
PENDAHULUAN
Gigi geraham bungsu atau nama lainnya adalah geraham ketiga atau wisdom teeth adalah gigi geraham yang tumbuh pada bagian paling belakang dari jajaran gigi bagian bawah dan bagian atas. Biasanya gigi ini akan tumbuh pada saat seseorang berusia 18 –30 tahun.
Gigi geraham bungsu yang sehat dan benar posisinya tidak akan menimbulkan masalah. Namun ternyata gigi ini sering menimbulkan masalah karena mulai erupsi di saat pertumbuhan rahang kita sudah berhenti sehingga tidak mendapat cukup ruangan untuk erupsi. Dengan demikian gigi bungsu ini tumbuh tidak sempurna dengan posisi yang tidak baik. Keadaan ini disebut impaksi.
Seorang ahli bernama Ricketts (1980) menyatakan bahwa evolusi manusia menyebabkan berkurangnya ukuran rahang yang berhubungan dengan kondisi dan kebiasaan diet atau makanan. Pada manusia modern dari mentah menjadi dimasak membuat makanan lebih lunak. Jadi ukuran rahang manusia sekarang cenderung makin kecil sehingga kasus gigi geraham bungsu yang tumbuh tidak sempurna (impaksi) sekarang cenderung meningkat.
Kemunculan posisi gigi geraham bungsu yang tidak sempurna (melintang atau miring) dapat menyebabkan masalah pada gigi yang lainnya dimana gigi geraham bungsu mendorong gigi depannya dan berpotensi merusak gigi depannya tersebut. Sedangkan gigi geraham bungsu yang tidak muncul kepermukaan gusi dengan baik juga dapat menjadi tempat menempelnya sisa-sisa makanan yang pada akhirnya akan membuat gigi berlubang.
Mengingat beberapa kemungkinan efek negatif yang akan timbul akibat gigi geraham bungsu yang tumbuh tidak sempurna, sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter gigi untuk mempertimbangkan kemungkinan akibat gigi bungsu tersebut.
DAMPAK KESEHATAN AKIBAT GIGI GERAHAM BUNGSU YANG TIDAK DIAMBIL 

Gigi geraham bungsu dapat saja tidak menimbulkan sakit saat atau sesudah erupsi. Namun pada sebagian orang akan mengalami gejala-gejala seperti sakit kepala, migrain, telinga berdengung, sakit leher akibat dari gigi geraham bungsu tersebut. Selain itu gigi geraham bungsu tersebut dapat menyebabkan gejala lokal berupa :
  1. Terjadi pembusukan.
    Ludah, bakteri dan partikel makanan dapat berkumpul disekitar gigi bungsu. Hal ini menyebabkan gigi yang bersebelahan menjadi busuk dan terjadi infeksi.
  2. Rasa sakit
    Terjadi akibat gigi bungsu mendorong gigi sebelahnya. Dalam beberapa kasus dapat menyebabkan gigi menjadi erosi.
  3. Pericoronitis
    Posisi gigi yang belum erupsi sempurna akan memudahkan makanan, debris dan bakteri terjebak di bawah gusi yang di bawahnya terdapat gigi bungsu sehingga menyebabkan infeksi pada gusi yang disebut pericoronitis. Hal ini menyebabkan bau mulut, rasa sakit , pembengkakan dan ketidakmampuan untuk membuka mulut penuh (trismus). Jika tidak segera ditangani infeksi tersebut akan menyebar ke pipi, tenggorokan atau leher.

  4. Abses Subkutan
     
  5. Gigi bergeser, gigi bungsu dapat menyebabkan gigi bergeser (terutama gigi bagian depan) saat erupsi dan mendorong gigi-gigi lain di depannya sehingga bergerak dan berubah posisi.

  6. Gigi berlubang, posisi gigi impaksi sulit dijangkau sehingga sulit dibersihkan dan menjadi berlubang.
  7. Merusak gigi depannya, tidak hanya gigi impaksinya saja yang berlubang tetapi gigi di depannya juga berlubang karena sulit dibersihkan.

  8. Infeksi pada tulang sekitarnya
  9. Keganasan
  10. Kista (kantong berisi cairan)
    Dapat berkembang dari jaringan lunak sekitar gigi bungsu yang mengalami impaksi. Kista dapat menyebabkan kerusakan tulang, menganggu posisi gigi dan merusak gigi. Kista harus dibuang agar tidak menyebabkan kerusakan yang lebih parah. Pada kasus yang sangat jarang tumor dapat tumbuh di antara kista ini dan menyebabkan tulang rahang patah apabila kista berkembang lebih besar. Para ahli menyatakan bahwa 50% kasus kista berhubungan dengan gigi geraham impaksi pada rahang bawah.

MENGAPA GIGI GERAHAM BUNGSU HARUS DI CABUT ?

Gigi geraham bungsu sering tumbuh tidak sempurna, mengingat komplikasi yang ditimbulkan oleh gigi geraham impaksi sehingga perlu dicabut dengan operasi untuk mencegah komplikasi yang lebih parah bagi penderitanya.
KAPAN WAKTU YANG PALING TEPAT UNTUK MENCABUT GIGI BUNGSU ?
Pencabutan gigi geraham bungsu sebaiknya dilakukan pada usia 14-22 tahun. Beberapa dokter gigi malah menyarankan pencabutan gigi bungsu sebelum usia 20 tahun untuk mencegah timbulnya masalah. Mengingat pada usia tersebut akar gigi masih pendek sehingga memudahkan operasi dan mempercepat waktu penyembuhan serta menghindari terkenanya saraf pada rahang.
Dengan demikian pencabutan gigi geraham bungsu merupakan tindakan yang bijaksana sebab mencegah komplikasi yang lebih buruk dan kekhawatiran akan efek operasi tidak akan terjadi karena dilakukan pada usia yang tepat.
Kalsifikasi gigi geraham bungsu terjadi mulai umur 9 tahun dan mahkota gigi selesai terbentuk umur 12-15 tahun. Jadi gigi geraham bungsu sudah dapat dilihat melalui rontgen panoramic pada umur 12-15 tahun walaupun gigi tersebut belum tumbuh.
PENANGANAN

Sebelum dicabut, gigi umumnya akan difoto terlebih dahulu dengan sinar X untuk mengetahui bentuk, posisi dan kedalaman gigi. Pencabutan gigi bungsu biasanya dilakukan dengan pembiusan lokal, namun kadang-kadang juga dilakukan dengan bius total. Walaupun tergolong operasi kecil, pencabutan gigi sebaiknya dilakukan secara profesional oleh dokter gigi spesialis bedah mulut, mengingat komplikasi yang mungkin timbul saat dan setelah pencabutan. Prosedur ini memakan waktu kurang lebih satu setengah jam tergantung kasus.Pada kasus yang normal, pasien dapat kembali beraktifitas setelah beberapa hari tergantung kasus dan jumlah gigi yang dicabut.
Setelah operasi gigi geraham bungsu, pasien akan mengalami pembengkakan 3-4 hari yang merupakan reaksi normal dari tubuh untuk penyembuhan. Tidak perlu khawatir karena pembengkakan yang tidak disertai demam bukan merupakan gejala infeksi dan pembengkakan ini akan hilang tanpa meninggalkan bekas. Pasien yang menjalani operasi gigi geraham bungsu cukup mendapat antibiotika, analgetik (penahan sakit) dan obat anti inflamasi (anti radang). Pasien diminta untuk tetap tenang dan rileks selama 24 jam setelah pembedahan untuk mencegah terjadinya perdarahan. Konsumsi makanan lunak selama 3- 5 hari. Proses penyembuhan memakan waktu kurang lebih 1 minggu.
Berikut ini adalah beberapa tips untuk mempercepat proses penyembuhan setelah pencabutan gigi :
  1. Usahakan beristirahat sepanjang hari dan tidak mengerjakan pekerjaan berat.
  2. Hindari merokok. Bila memungkinkan selama proses penyembuhan (3-4 hari), minimal selama 24 jam setelah operasi.
  3. Hindari berkumur atau menggosok gigi selama 24 jam setelah operasi
  4. Setelah 24 jam, kebersihan daerah operasi dapat dijaga dengan berkumur. Berkumurlah dengan hati-hati karena tekanan dapat menyebabkan lubang bekas operasi terbuka lagi dan terjadi pendarahan.
  5. Setelah 24 jam, menggosok gigi dapat dilakukan dengan hati-hati, terutama di daerah operasi.
  6. Hindari berdiet, karena makan dan minum yang cukup sangat penting untuk proses penyembuhan.
  7. Hindari minum menggunakan sedotan karena tekanannya dapat melepaskan gumpalan darah pada lubang operasi.
  8. Hindari minuman bersoda karena busanya diperkirakan dapat melepaskan gumpalan darah pada lubang operasi.
  9. Minuman jus buah terutama jeruk sangat disarankan
  10. Makan tambahan vitamin c dianjurkan.
  11. Untuk menghindari pembengkakan, setelah operasi sebaiknya dikompres dengan es atau air dingin. Tempelkan kompres dingin selama 15 menit, diseling 10 menit tanpa kompres, diulang sampai saat istirahat malam. Pada beberapa hari setelah operasi, rahang dapat dikompres dengan kompres hangat, untuk menstimulasi peredaran darah di daerah gigi bungsu yang dapat mempercepat penyembuhan.
KOMPLIKASI
Beberapa komplikasi yang dapat terjadi akibat pencabutan gigi bungsu adalah :
  1. Pendarahan
    Pendarahan tidak dapat dihindari dan dapat berlangsung selama satu hari penuh. Berkumur pada saat pendarahan terjadi sangat tidak dianjurkan. Hal ini dapat memperlambat proses penyembuhan dan menyebabkan pendarahan terjadi lebih lama. Bila terjadi pendarahan, letakkan gulungan kecil kasa steril (umumnya diberikan oleh dokter gigi) pada lubang bekas pencabutan. Kasa harus digigit dengan baik dengan tekanan secukupnya. Cara ini akan membantu menghentikan pendarahan, tetapi jangan dilakukan terlalu berlebihan sehingga menimbulkan iritasi pada lubang pencabutan. Gulungan kasa hanya boleh digigit selama sekitar 20 menit. Bila terlalu lama, darah dapat membeku pada kasa dan gumpalan darah dapat terlepas lagi saat kasa dibuang. Bila pendarahan masih terjadi setelah 20 menit, ganti dengan kasa yang baru. Demikian seterusnya hingga pedarahan berkurang atau berhenti. Namun bila pendarahan terus berlanjut setelah 1 hari, segera kembali ke dokter gigi 
  2. Lubang operasi tidak tertutup sempurna (dry socket)
    Pada umumnya, setelah gigi bungsu dicabut, darah akan menggenangi lubang bekas gigi dan menggumpal. Terbentuknya gumpalan darah ini sangat penting karena berfungsi sebagai tempat gusi kemudian akan tumbuh menutupi lubang. Diperkirakan sebanyak 5-10% kasus mengalami penutupan lubang yang tidak sempurna atau terlepasnya gumpalan darah sebelum waktunya, sehingga syaraf pada gusi dan bahkan tulang rahang menjadi terbuka (dry socket). Telah diketahui bahwa umumnya penderita dry socket adalah perempuan yang minum pil kontrasepsi. Diperkirakan dry socket dapat dihindari dengan melakukan operasi pada hari ke-22 hingga ke-28 siklus, yaitu saat kadar estrogen sedang pada titik terendah. 
  3. Infeksi
    .Infeksi yang terjadi saat proses penyembuhan dapat dihindari dengan minum antibiotik dan menjaga kebersihan mulut.

WASPADAI PENYAKIT KAKI GAJAH

WASPADAI PENYAKIT KAKI GAJAH


 
 
 
 
 
 
 PENDAHULUAN
Penyakit Kaki Gajah dikenal dalam istilah kedokteran Filariasis atau Elephantiasis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh cacing Filaria yang ditularkan melalui gigitan berbagai jenis nyamuk. Penyakit Kaki Gajah bersifat menahun (kronis) dan bila tidak mendapatkan pengobatan dapat menimbulkan cacat menetap berupa pembesaran kaki, lengan dan alat kelamin.
Penyakit Kaki Gajah bukanlah penyakit yang mematikan, namun dapat sangat mengganggu aktifitas sehari-hari. Kondisi ini akan menimbulkan rasa malu dan  rasa rendah diri bagi penderitanya. Akibatnya penderitanya tidak dapat bekerja dan menderita cacat seumur hidup.
Penyakit Kaki Gajah umumnya terdapat pada wilayah tropis di seluruh dunia. Menurut info dari WHO, urutan negara yang terdapat penderita penyakit kaki gajah adalah Asia Selatan (India dan Bangladesh), Afrika dan Amerika. Belakangan banyak pula terjadi di negara Thailand dan Indonesia (Asia Tenggara). Di dunia, penyakit ini diperkirakan mengenai sekitar 115 juta orang. WHO telah mencanangkan program dunia bebas filariasis pada tahun 2020 .
Di Indonesia tercatat 12.006 pasien kronis penyakit filariasis dan sebanyak 334 kabupaten atau kota yang menjadi endemis penyakit tersebut, ini di ungkapkan Menkes Nafsiah dalam Seminar ASEAN Neglected Tropical Disease (NTD). Untuk mengatasi kondisi tersebut, pemerintah telah melaksanakan Pemberian Obat Massal Pencegahan di 119 kabupaten atau kota dan dilaporkan sebanyak 23,9 juta orang telah mengkonsumsi obat Filariasis.
PENYEBAB
Penyebabnya adalah sekelompok cacing nematoda parasit yang tergabung dalam superfamilia Filarioidea yaitu Wuchereria bancrofti, Brugia malayi dan Brugia timori. Penelitian di Indonesia menemukan bahwa cacing jenis Brugia dan Wuchereria merupakan jenis terbanyak yang ditemukan di Indonesia, sementara cacing jenis Brugia timori hanya didapatkan di Nusa Tenggara Timur, khususnya di pulau Timor. Wuchereria bancrofti dapat menyerang tungkai, dada serta alat kelamin, sedangkan B. timori diketahui jarang menyerang bagian kelamin.
PENULARAN
Penyakit ini ditularkan melalui nyamuk yang menghisap darah seseorang yang telah tertular filariasis. Darah yang terinfeksi dan mengandung larva akan ditularkan ke orang lain yang sehat saat nyamuk yang terinfeksi menggigit atau menghisap darah orang tersebut. Filariasis dapat ditularkan oleh 23 spesies nyamuk dari genus Anopheles, Culex, Mansonia, Aedes & Armigeres. Karena inilah, Filariasis dapat menular dengan sangat cepat.
Proses penularan penyakit ini dimulai saat nyamuk menggigit dan menghisap darah orang yang mengandung mikrofilaria. Mikrofilaria tersebut masuk ke dalam pembungkus tubuh nyamuk, kemudian menembus dinding lambung, dan bersarang di antara otot dada. Bentuk mikrofilaria yang menyerupai sosis disebut larva stadium I. Dalam waktu sekitar satu minggu, larva ini berganti kulit serta tubuhnya menjadi gemuk dan panjang yang disebut larva stadium II. Pada hari ke-10 dan seterusnya, larva berganti kulit untuk kedua kalinya sehingga tubuh menjadi panjang dan kurus. Ini adalah larva stadium III. Gerak larva stadium III ini sangat aktif sehingga larva mulai berpindah, berawal dari rongga perut  kemudian pindah ke kepala dan alat tusuk nyamuk. Mikrofilaria stadium III inilah yang merupakan bentuk infektif dan dapat masuk menembus kulit ke dalam tubuh manusia saat nyamuk menggigit seseorang yang sehat. Dari tempat masuknya, mikrofilaria akan langsung menuju ke kelenjar limfa lokal di sekitar tempat masuknya. Di dalam pembuluh limfa inilah, sekitar kurang lebih sembilan bulan, larva mengalami dua kali pergantian kulit dan tubuh menjadi cacing dewasa yang disebut larva stadium IV dan larva stadium V. Cacing filaria yang sudah dewasa berada di pembuluh limfa, sehingga menyumbat pembuluh limfa dan dapat menyebabkan penyumbatan aliran limfa penderitanya.
Cacing dewasa dapat bertahan sampai lebih dari 10 tahun dalam tubuh manusia, di mana pada saat itu mikrofilaria terus menerus terbentuk. Parasit filaria betina dapat menghasilkan lebih dari 10.000 mikrofilaria per hari yang masuk ke dalam pembuluh darah dan siap untuk dihisap oleh nyamuk.

GEJALA :

  1. Dapat tidak ada gejala (asimtomatik), penderitanya tidak merasa sakit tapi bisa menularkan mikrofilaria di tubuhnya ke tubuh orang lain. Kondisi ini yang paling berbahaya karena orang yang terkena tidak mencari pengobatan, padahal saat itu proses penularan kepada orang lain yang sehat dapat terjadi.
  2. Gejala akut berupa demam berulang selama 3-5 hari, pembengkakan kelenjar getah bening tanpa ada luka di daerah lipatan paha atau ketiak yang tampak kemerahan, panas dan sakit, radang kelenjar getah bening yang menjalar dari pangkal kaki atau pangkal lengan kearah ujung, pembengkakan kelenjar getah bening dapat pecah dan mengeluarkan nanah serta darah.
  3. Sedangkan gejala kronis yaitu berupa pembesaran yang menetap pada tungkai, lengan, buah dada dan buah zakar.
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Penyakit kaki gajah ini umumnya terdeteksi melalui pemeriksaan mikroskopis darah, sampai saat ini hal tersebut masih dirasakan sulit dilakukan karena microfilaria hanya muncul dan menampilkan diri dalam darah pada waktu malam hari selama beberapa jam saja.
Metode pemeriksaan yang lebih mendekati kearah diagnosa dan diakui oleh pihak WHO adalah dengan jalan pemeriksaan sistem "Tes kartu", hal ini sangatlah sederhana dan peka untuk mendeteksi penyebaran parasit (larva). Yaitu dengan cara mengambil sample darah sistem tusukan jari droplets diwaktu kapanpun, tidak harus di malam hari.
PENGOBATAN DAN PENANGANAN
Tujuan utama dalam penanganan dini terhadap penderita penyakit filariasis adalah membasmi  parasit atau larva yang berkembang dalam tubuh penderita, sehingga tingkat penularan dapat ditekan dan dikurangi serta angka kecacatan akibat infeksi kronis yang menyebabkan sumbatan juga dapat ditekan.
Penanganan pada filariasis adalah dengan pemberian obat cacing seperti Dietilkarbamasin (DEC) dan  Albendazole. Dietilkarbamasin  adalah satu-satunya obat filariasis yang ampuh baik untuk filariasis bancrofti maupun malayi, bersifat makrofilarisidal dan mikrofilarisidal. Obat ini tergolong murah, aman dan tidak ada resistensi obat. Dietilkarbamasin tidak diberikan pada anak berumur kurang dari 2 tahun, ibu hamil atau menyusui dan penderita sakit berat atau dalam keadaan lemah. Sedangkan Albendazole mempunyai khasiat membunuh cacing, menghancurkan telur dan larva cacing. Efek samping dari obat filariasis adalah demam, menggigil, nyeri sendi , sakit kepala, mual, hingga muntah. Untuk mengatasi efek samping obat ini dapat diberikan paracetamol dan antasida.

TIPS PENCEGAHAN
  1. Melindungi dari gigitan nyamuk dengan cara menggunakan obat nyamuk bakar, semprot, atau mengoles kulit dengan obat anti nyamuk. Kalau perlu, gunakan kelambu sewaktu tidur dan menutup ventilasi rumah dengan kawat kasa nyamuk.
  2. Bagi penderita filariasi diharapkan kesadarannya untuk memeriksakan ke dokter dan mendapatkan penanganan obat-obatan sehingga tidak menyebarkan penularan kepada  orang lain yang sehat
  3. Memberantas sarang nyamuk dengan cara membersihkan semak-semak di sekitar rumah, menimbun dan mengeringkan genangan air, membersihkan rawa-rawa atau kolam yang dapat menjadi sarang nyamuk.
  4. Menjaga kebersihan lingkungan merupakan hal terpenting untuk mencegah terjadinya perkembangan nyamuk
  5. Bagi daerah yang endemis  (hasil survey microfilaria > 1%) serta anggota keluarga yang tinggal serumah dan berdekatan dengan penderita di daerah dengan hasil survey mikrofilaria < 1% (non endemis) dapat diberikan DEC dan Albendazole


MANFAAT PAP SMEAR BAGI KESEHATAN REPRODUKSI

MANFAAT PAP SMEAR BAGI KESEHATAN REPRODUKSI


MENGENAL PAP SMEAR
Kanker mulut rahim atau leher rahim atau di kenal dengan istilah kedokterannya kanker serviks merupakan jenis kanker yang sering terjadi pada wanita dan juga merupakan penyebab kematian nomor satu dari jenis kanker yang menyerang wanita. Untuk dapat mendeteksi kanker serviks tersebut maka perlu melakukan pemeriksaan pap smear.
PAP SMEAR adalah pemeriksaan untuk mendeteksi gejala kanker serviks  secara dini. Dengan melakukan pemeriksaan pap smear setiap tahun,  jika ditemukan adanya kanker serviks baru pada tahap awal sehingga kesempatan untuk sembuh lebih besar. Artinya semakin dini penyakit kanker serviks diketahui maka semakin mudah menanganinya.
Pemeriksaan Pap smear sangat sederhana, tidak sakit, mudah dikerjakan, memerlukan waktu tidak lebih dari 10 menit. Pap Smear merupakan tes yang aman dan murah dan telah dipakai bertahun-tahun lamanya untuk mendeteksi kelainan-kelainan yang terjadi pada sel-sel leher rahim. Pemeriksaan pap smear sebaiknya dilakukan setiap tahun.
Pemeriksaan Pap smear secara teratur telah menyelamatkan jiwa jutaan wanita di seluruh dunia dari kanker serviks. Kebanyakan wanita yang terkena kanker serviks adalah mereka yang belum pernah atau tidak teratur menjalani Pap smear.
Penelitian dari Swedia, menunjukkan bahwa perempuan yang melakukan pap smear secara rutin cenderung lebih bisa selamat jika mereka terdiagnosa kanker serviks, bila dibandingkan dengan perempuan yang memiliki kanker serviks yang terdeteksi dari gejalanya.  Diagnosa kanker serviks setelah melakukan rutinitas pap smear meningkatkan angka kesembuhan dari 66 % ke lebih dari 90 %.   Pada hampir 400 perempuan yang meninggal karena kanker serviks, 75 % tidak pernah menjalani tes pap smear.

MANFAAT PAP SMEAR :

Manfaat pemeriksaan pap smear adalah untuk :
  1. Pemeriksaan skrining adanya perubahan sel ke arah keganasan secara dini sehingga kelainan prakanker dapat terdeteksi serta pengobatannya menjadi lebih murah dan mudah
  2. Menentukan proses peradangan akibat infeksi kuman, jamur, parasit maupun virus
  3. Mengetahui adanya sel kanker leher rahim
  4. Interprestasi kondisi hormonal wanita
SIAPA SAJA YANG SEBAIKNYA MELAKUKAN PAP SMEAR ?
Beberapa faktor resiko bagi wanita yang perlu melakukan pemeriksaan pap smear ini adalah :
  1. Pernah melakukan hubungan seksual
  2. Memiliki riwayat hubungan seksual dengan beberapa pasangan
  3. Mempunyai riwayat penyakit menular seksual seperti herpes, GO, chlamidia, dll
  4. Di keluarga mempunyai riwayat penyakit kanker serviks.
  5. Adanya infeksi Human Papilloma Virus (HPV).
  6. Memiliki banyak anak
  7. Sebagai perokok baik aktif maupun pasif, karena zat nikotin serta racun lain yang masuk ke dalam darah melalui asap rokok mampu meningkatkan kemungkinan terjadinya tumbuhnya sel-sel abnormal pada rahim.
KAPAN WAKTU YANG TEPAT MELAKUKAN PAP SMEAR ?
Waktu untuk melakukan tes pap smear adalah setiap saat di luar masa haid. Waktu yang paling tepat melakukan Pap smear adalah 10-20 hari setelah hari pertama haid terakhir. Panduan dari American Cancer Society merekomendasikan bahwa pemeriksaan untuk kanker serviks dimulai tiga tahun setelah seorang perempuan aktif secara seksual, namun tidak sebelum berusia 21 tahun. Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (1989) dalam Feig (2001), merekomendasikan setiap wanita menjalani Pap Smear setelah usia 18 yahun atau setelah aktif secara seksual.  Sebelum pemeriksaan Pap smear dianjurkan untuk tidak melakukan pencucian vagina dan melakukan berhubungan seksual 1-2 hari sebelum pemeriksaan.
BAGAIMANA CARA MELAKUKAN PAP SMEAR ?

Cara pemeriksaan pap smear yaitu dilakukan dengan cara memasukkan alat (spekulum) ke dalam vagina pasien, kemudian sampel sel leher rahim (serviks) di ambil dengan menggunakan spatula kayu dan cerviks brush. Setelah itu sampel sel tersebut  di oleskan secara merata ke lembaran kaca obyek. Kemudian kaca obyek tersebut dicelupkan ke dalam larutan alkohol 95% kurang lebih 30 menit dan dikeringkan. Sediaan tersebut akan di periksa di laboratorium untuk di analisis oleh dokter patologi anatomi. Hasilnya biasanya kurang lebih 1 minggu.
HASIL PEMERIKSAAN  PAP SMEAR :
  1. Normal (memuaskan,tanpa tanda-tanda ke arah pre cancer/cancer)
  2. Tidak memuaskan (pengambilan spesimen tidak sesuai, perlu diulangi pengambilan spesimen)
  3. Inflamasi (iritasi sel akibat infeksi atau Sexual Transmitted Disease)
  4. Displasia ( gejala paling awal kanker )
  5. Carcinoma in situ
Jika hasil pap smear negatif yang berarti tidak ditemukan adanya abnormal sel, maka tidak diperlukan terapi sampai jadwal pap smear yang berikutnya.
Jika hasil Pap smear tidak normal, dokter kandungan dan kebidanan mungkin meminta menjalani Pap smear ulangan dalam tiga atau enam bulann tergantung jenis masalah yang miliki. Selama periode tersebut, sel-sel dari leher rahim bisa sembuh sendiri atau justru semakin berkembang.
Bila abnormalitasnya cukup mengkhawatirkan, dokter mungkin melakukan pemeriksaan HPV atau pemeriksaan lanjutan yang disebut kolposkopi. Dalam pemeriksaan kolposkopi, pasien akan ditempatkan di atas ranjang pemeriksaan seperti untuk Pap smear dan asam asetat dioleskan pada leher rahim. Dokterkandungan dan kebidanan  akan menggunakan kolposkop (mikroskop elektronik besar) yang ditempatkan sekitar 30 cm dari vagina. Cahaya terang dari ujung kolposkop memungkinkan dokter melihat leher rahim untuk memeriksa tingkat dan sifat perubahan sel. Sampel jaringan (biopsi) mungkin akan diambil dari daerah abnormal serviks untuk dievaluasi lebih lanjut di laboratorium

MENGATASI BIANG KERINGAT PostDateIconTuesday, 27 November 2012 00:56 MENGENAL BIANG KERINGAT Biang keringat atau keringet buntet atau bahasa medisnya di kenal sebagai Miliaria merupakan gangguan kulit yang menimbulkan bintik-bintik merah di kulit yang terasa sangat gatal. Umumnya sering menyerang bayi dan anak-anak karena kulit mereka cenderung lebih sensitif terhadap lingkungan. Pada kondisi normal, kulit berfungsi sebagai penyesuai suhu tubuh dengan suhu lingkungan. Pada biang keringat terjadi penyumbatan saluran kelenjar keringat yang disebabkan oleh sel-sel kulit yang mati karena tidak terbuang secara sempurna. Jika tidak segera diatasi biang keringat dapat menyebabkan infeksi. Biang keringat sering muncul di sekitar dahi dan leher, juga mengincar bagian-bagian tubuh yang tertutup pakaian seperti dada dan punggung serta bagian yang mengalami tekanan atau gesekan pakaian. Bahkan beberapa kasus, timbul pada paha dan kulit kepala Biang keringat banyak terjadi pada orang-orang yang tinggal di negara tropis dengan kelembapan tinggi. Lain dengan Arab Saudi yang merupakan negara tropis, tetapi memiliki kelembapan yang rendahsehingga orang di sana jarang berkeringat PENYEBAB Biang keringat terjadi karena adanya penyumbatan pori-pori oleh sel kulit mati, daki, debu atau kosmetik di mana seharusnya keringat keluar. Penyumbatan inilah yang akhirnya menimbulkan bintik-bintik berisi keringat yang tersumbat dan terasa gatal. Selain itu faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya biang keringat antara lain kelembaban udara tinggi yang memungkinkan tubuh mengeluarkan keringat, ventilasi udara yang kurang baik, pakaian terlalu tebal dan ketat, pakaian dengan bahan yang tidak menyerap keringat seperti nilon, adanya aktivitas fisik serta menderita demam. GEJALA . Biang keringat biasanya tampak seperti lepuhan atau lenting yang berisi air atau benjolan atau bintik-bintik kemerahan di kulit, bisa disertai rasa gatal dan perih. Paling sering ditemukan di bagian tubuh yang banyak keringat seperti di dahi, leher, punggung, atau dada. Pada biang keringat ringan, tampak bintik putih melenting, berair dan mengkilap tanpa disertai gatal. Pada biang keringat berat, terlihat bintik merah, gatal, melenting, berair dan terasa perih. PENCEGAHAN: 1. Hindari banyak keringat 2. Menggunakan pakaian yang menyerap keringat seperti bahan katun. 3. Setiap kali berkeringat, segera usap dengan menggunakan waslap basah, lalu keringkan dengan handuk yang lembut. Jika perlu, ganti baju yang basah dengan baju yang kering dan bersih 4. Hindari mengenakan pakaian dari wol. Bulu wol menimbulkan rasa gatal terlebih pada kulit sensitif. 5. Mandi minimal 2 kali sehari dengan sabun yang tidak membuat kulit menjadi kering. Pada anak, disarankan mandi sebelum tidur. 6. Bila terserang demam, ganti segera pakaian yang basah karena keringat. Beri obat penurun panas. 7. Menjaga kenyamanan lingkungan di sekitar seperti kamarnya tidak panas dan tidak lembab serta memiliki sirkulasi udara yang baik. 8. Pada bayi sebaiknya gunakan bedak tabur secukupnya 9. Pada bayi sebaiknya tidak mengoleskan baby oil, baby lotion atau baby cream pada sekujur tubuhnya sepanjang waktu. Gunakanlah produk tersebut sesuai kebutuhan, misalnya jika kulit bayi tampak kering. 10. Jangan membubuhkan bedak pada kulit bayi yang basah, karena bedak menghambat keluarnya keringat. 11. Hindari pakaian ketat yang dapat mengiritasi kulit 12. Hindari penggunaan krim atau minyak karena dapat menghalangi pori-pori 13. Gunakan pakaian yang kering dan bersih PENANGANAN : Pemberian bedak atau lotion yang mengandung calamin dan Zinc Oksida dapat membantu meringankan gejala, tetapi pastikan kulitnya kering sebelum mengoleskannya. Bila mengeluh gatal berlebihan mandikan segera dan gunakan sabun khusus. Tidak boleh menggaruk area biang keringat karena dapat menyebabkan terjadinya infeksi sekunder terutama bila kuku tangan kotor. Bila ternyata biang keringat tidak berkurang dan kulit terluka segera konsultasikan ke dokter spesialis kulit.

MENGATASI BIANG KERINGAT


MENGENAL BIANG KERINGAT
Biang keringat atau  keringet buntet atau bahasa medisnya di kenal sebagai Miliaria merupakan gangguan kulit yang menimbulkan bintik-bintik merah di kulit yang terasa sangat gatal. Umumnya sering menyerang bayi dan anak-anak karena kulit mereka cenderung lebih sensitif terhadap lingkungan.
Pada kondisi normal, kulit berfungsi sebagai penyesuai suhu tubuh dengan suhu lingkungan. Pada biang keringat terjadi penyumbatan saluran kelenjar keringat yang disebabkan oleh sel-sel kulit yang mati karena tidak terbuang secara sempurna. Jika tidak segera diatasi biang keringat dapat menyebabkan infeksi.
Biang keringat sering muncul di sekitar dahi dan leher, juga mengincar bagian-bagian tubuh yang tertutup pakaian seperti dada dan punggung serta bagian yang mengalami tekanan atau gesekan pakaian. Bahkan beberapa kasus, timbul pada paha dan kulit kepala
Biang keringat banyak terjadi pada orang-orang yang tinggal di negara tropis dengan kelembapan tinggi. Lain dengan Arab Saudi yang merupakan negara tropis, tetapi memiliki kelembapan yang rendahsehingga orang di sana jarang berkeringat
PENYEBAB

Biang keringat terjadi karena adanya penyumbatan pori-pori  oleh sel kulit mati, daki, debu  atau kosmetik di mana seharusnya keringat keluar. Penyumbatan inilah yang akhirnya menimbulkan bintik-bintik berisi keringat yang tersumbat dan terasa gatal.
Selain itu faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya biang keringat antara lain kelembaban udara tinggi yang memungkinkan tubuh mengeluarkan keringat, ventilasi udara yang kurang baik, pakaian terlalu tebal dan ketat, pakaian dengan bahan yang tidak menyerap keringat seperti nilon, adanya aktivitas fisik serta menderita demam.
GEJALA
.
Biang keringat biasanya tampak seperti lepuhan atau lenting yang berisi air  atau benjolan atau  bintik-bintik kemerahan di kulit, bisa disertai rasa gatal dan perih. Paling sering ditemukan di bagian tubuh yang banyak keringat seperti di dahi, leher, punggung, atau dada.
Pada biang keringat ringan, tampak bintik putih melenting, berair dan mengkilap tanpa disertai gatal. Pada biang keringat berat, terlihat bintik merah, gatal, melenting, berair dan terasa perih.
PENCEGAHAN:
  1. Hindari banyak keringat
  2. Menggunakan pakaian yang menyerap keringat seperti bahan katun.
  3. Setiap kali berkeringat, segera usap dengan menggunakan waslap basah, lalu keringkan dengan handuk yang lembut. Jika perlu, ganti baju yang basah dengan baju yang kering dan bersih
  4. Hindari mengenakan pakaian dari wol. Bulu wol menimbulkan rasa gatal terlebih pada kulit sensitif.
  5. Mandi minimal 2 kali sehari dengan sabun yang tidak membuat kulit menjadi kering. Pada anak, disarankan mandi sebelum tidur.
  6. Bila terserang demam, ganti segera pakaian yang basah karena keringat. Beri obat penurun panas.
  7. Menjaga kenyamanan lingkungan di sekitar seperti kamarnya tidak panas dan tidak lembab serta memiliki sirkulasi udara yang baik.
  8. Pada bayi sebaiknya gunakan bedak tabur secukupnya
  9. Pada bayi sebaiknya  tidak mengoleskan baby oil, baby lotion atau baby cream pada sekujur tubuhnya sepanjang waktu. Gunakanlah produk tersebut sesuai kebutuhan, misalnya jika kulit bayi tampak kering.
  10. Jangan membubuhkan bedak pada kulit bayi yang basah, karena bedak menghambat keluarnya keringat.
  11. Hindari pakaian ketat yang dapat mengiritasi kulit
  12. Hindari penggunaan krim atau minyak karena dapat menghalangi pori-pori
  13. Gunakan pakaian yang kering dan bersih
PENANGANAN :
Pemberian bedak  atau lotion  yang mengandung calamin dan Zinc Oksida dapat membantu meringankan gejala, tetapi pastikan kulitnya kering sebelum mengoleskannya. Bila mengeluh gatal berlebihan mandikan segera dan gunakan sabun khusus. Tidak boleh menggaruk area  biang keringat karena dapat menyebabkan terjadinya infeksi sekunder terutama bila kuku tangan kotor. Bila ternyata biang keringat tidak berkurang dan kulit terluka segera konsultasikan ke dokter spesialis kulit.

MIGRAIN

MIGRAIN


MENGENAL MIGRAIN
Migrain merupakan salah satu keluhan nyeri kepala yang banyak dijumpai di masyarakat. Hal ini sangat mengganggu, tidak hanya menimbulkan rasa tidak nyaman atau sakit tapi juga dapat menghambat produktifitas kerja bagi penderitanya . Migrain diwariskan secara turun-temurun. Kebanyakan orang yang memiliki anggota keluarga yang mempunyai sejarah migrain maka akan memiliki potensi menderita migrain yang lebih besar.
Migrain merupakan sakit kepala neurovaskular yaitu kondisi di mana stimulasi saraf menyebabkan pelebaran pembuluh darah.  Migrain  adalah serangan sakit kepala berulang yang biasanya terasa di satu sisi kepala dan berdenyut, sehingga migrain biasa dikenal sebagai sakit kepala sebelah.
Sebelum pubertas, anak laki-laki dan perempuan berpeluang sama untuk mendapatkan migrain, namun setelah pubertas perempuan 3 kali lebih sering terkena dibandingkan laki-laki. Migrain mempengaruhi sekitar 2-10% pria dan 5-25% pada wanita. Serangan pertama migrain umumnya terjadi di usia muda, sekitar usia 10-11 tahun. Menurut sebuah studi terhadap 2165 anak Skotlandia berusia 5 sampai 15 tahun, 11% dari anak-anak pernah menderita migrain. Serangan migrain menurun setelah usia 45-50 tahun.
Migrain paling sering terjadi pada umur 30 – 39 tahun. Kejadian paling sering adalah migrain tanpa aura, dengan angka kejadian hampir 80% dari total kasus. Dari penelitian pada pasien dengan migrain, ditemukan bahwa hampir 75% pasien mengeluhkan adanya beberapa faktor pemicu migrain yaitu stress emosional (80%), hormonal pada wanita (65%), makanan (57%), cuaca (53%), gangguan tidur (50%), bau bauan (44%), nyeri leher (38%), cahaya (38%), alkohol (38%) dan rokok (38%).
PEMICU
Migrain dapat terjadi karena dipicu oleh beberapa keadaan seperti  stres, kurang tidur, perubahan hormon, makanan yang mengandung MSG atau nitrat atau aspartam, coklat, keju, haid, kafein, rangsangan visual seperti lampu berkedip, rangsangan fisik seperti suara keras atau  cahaya yang terlalu terang atau panas yang berlebihan, perubahan cuaca,  perbedaan aktivitas tubuh seperti saat bekerja dan hari libur, tidak memiliki jadwal tidur yang tetap setiap hari,  kurangnya magnesium, gluten yang  merupakan sejenis protein yang ditemukan pada gandum, sereal dan roti, banyak mengkonsumsi karbohidrat, diet yang salah sehingga kelaparan,  asap rokok, bau parfum, infeksi sinus (sinusitis), infeksi di tenggorokan, aktifitas olahraga seperti lari, angkat berat dan lain-lain
GEJALA
Serangan migren dapat melewati hingga 4 fase, namun tidak semua fase hadir dalam setiap serangan dan kurang dari 20% penderita mengalami fase kedua (aura).
  1. Fase pertama (prodromal). Fase ini merupakan tahap peringatan dini, di mana pemderita mungkin memiliki perasaan tidak jelas tetapi memberi tanda bahwa mereka akan mendapatkan serangan migrain. Tidak semua orang mendapatkan perasaan ini atau menyadari maknanya. Perasaan ini mungkin termasuk perubahan mood seperti lekas marah, murung, nafsu makan meningkat atau hilang, kelelahan, hipersensitivitas cahaya, sentuhan, suara dan bau.
  2. Fase kedua (aura). Aura biasanya berlangsung selama sekitar 20-40 menit. Aura juga dapat mempengaruhi semua indera, bukan hanya mata, seperti indera peraba (mati rasa, seringkali di bagian wajah), penciuman (bau tidak menyenangkan atau menyengat yang tidak nyata), perasa (selera makan berubah), pendengaran (suara berdenging di telinga). Bentuk lain dari aura termasuk konsentrasi yang buruk, bicara tidak jelas dan melantur, kebingungan mental, lupa, kantuk, gangguan koordinasi dan keseimbangan, pusing, halusinasi (melihat atau mendengar hal-hal yang tidak ada), berkeringat, otot kejang.
  3. Fase ketiga (sakit kepala). Sakit kepala sering dimulai pada satu sisi dan dirasakan di dalam atau di belakang mata yang kemudian dapat menyebar sehingga melibatkan seluruh kepala. Kepala terasa berdenyut, yang memburuk dengan bergerak. Dapat disertai mual dan muntah. Sebagian kecil mengalami diare atau sering buang air kecil. Selama fase ini penderita menjadi hipersensitif terhadap cahaya atau suara dan ingin berbaring di ruangan tenang yang gelap. Sakit kepala bisa berlangsung satu atau dua jam, namun dapat juga sepanjang hari atau sampai 3 hari (atau kadang-kadang lebih lama). Seringkali sakit kepala berhenti setelah tidur.
  4. Fase keempat (pemulihan). Fase ini mungkin berlangsung beberapa jam, sehari atau lebih. Penderita sering merasa lemah, lelah, tidak enak badan, penglihatan kabur dan sakit kepala ringan selama periode pasca migrain.
JENIS MIGRAIN
Ada beberapa pola migrain yaitu :
  1. Migrain dengan aura
    Ini dikenal sebagai migrain klasik. Sebelum sakit dimulai penderitanya akan mendapatkan tanda bahwa migrain akan datang (aura).  Aura yang timbul adalah penderita  tiba-tiba penderitanya tidak dapat melihat dengan jelas atau melihat titik berkedip, kadang-kadang membentuk setengah lingkaran yang secara perlahan membesar atau penglihatan berbintik. Aura dapat juga hadir sebagai kelemahan atau kesemutan pada satu sisi tubuh  atau kesulitan berbicara. Aura biasanya berlangsung kurang dari 40 menit, kemudian menghilang ketika migrain dimulai. Rasa sakit dan efek lainnya seperti mual dan muntah sama dengan migrain lainnya, tetapi mungkin berlangsung lebih singkat (biasanya kurang dari 24 jam).
  2. Migrain tanpa aura.
    Merupakan  jenis yang paling umum (sekitar 80% kasus). Pada jenis ini serangan terjadi tanpa didahului aura.
  3. Migrain menstruasi.
    Sekitar 60% wanita penderita migrain memiliki jenis ini, yang terjadi antara 2 hari sebelum haid sampai akhir haid. Studi menunjukkan estrogen sebagai faktor pemicunya.
  4. Migrain pada anak-anak.
    Anak-anak kecil sampai remaja awal banyak yang mengalami gejala migrain (seperti mual dan muntah) tanpa sakit kepala. Mereka hanya mengeluh ‘sakit perut’. Oleh karena itu, sering disebut ‘migrain perut’. Serangan migrain ini berlangsung lebih singkat dibandingkan pada orang dewasa, yaitu antara 30 menit dan 48 jam (tanpa pengobatan).
TIPS MENCEGAH MIGRAIN
  1. Hindari suara bising dan sinar lampu yang terlalu terang, karena suara keras, lampu berkedip dan cahaya yang terlalu terang adalah pemicu umum migrain.
  2. Matikan layar TV atau komputer lebih awal untuk mengistirahatkan mata bila sudah terlalu lama di depan komputer atau TV serta atur tingkat kecerahan layar.
  3. Hindari beberapa makanan seperti cokelat, alkohol, daging olahan, pemanis dan keju
  4. Kurangi minuman yang mengandung kafein atau alkohol
  5. Pada wanita sebaiknya harus berhati-hati dengan pola makan dan kebiasaan olahraganya untuk mengurangi gejala migrain ketika haid
  6. Hindari beraktivitas di luar rumah jika cuaca sedang tidak nyaman agar tidak mendatangkan nyeri migrain.
  7. Pastikan untuk makan secara teratur dan tepat waktu setiap harinya.
  8. Pastikan untuk minum cukup air dan tidak pernah melewatkan waktu makan.
  9. Pastikan untuk tidur selama 8 jam setiap malam., namun  tidur yang terlalu banyak juga dapat menyebabkan migrain, jadi jangan mengganti jam tidur yang hilang dengan tertidur terlalu lama.
  10. Hindari stress
  11. Mengkonsumsi suplemen magnesium harian dapat  mengurangi frekuensi migrain hingga 42%. Namun beberapa orang mengalami kesulitan menyerap magnesium sehingga memunculkan efek samping berupa diare, namun secara keseluruhan suplemen magnesium dianggap aman dengan dosis 200 miligram perhari.
  12. Mengkonsumsi makanan seperti susu, kacang-kacangan dan sayuran hijau
  13. Lakukan olahraga secara teratur dapat mebuat relaks karena melepaskan endorfin
TIPS MENGATASI SERANGAN MIGRAIN :
Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan di rumah yaitu sebagai berikut :
  1. Melakukan pijat di seluruh tubuh, karena pijat bisa meredakan stres atau ketegangan yang diketahui memicu migrain. Sebuah studi menemukan bahwa penderita migrain mengalami migrainlebih sedikit setelah menjalani sesi pijat selama 6 minggu.
  2. Menggosok pelipis, tak ada riset tertentu yang mendukung manfaat dari gosokan lembut pada pelipis kepala saat migrain kambuh, namun tak ada juga yang menyangkal jika metode ini membuat kepala terasa enak. Secara naluriah, orang-orang menggosok pelipisnya saat merasakan migrain dan bagi sebagian orang metode ini memang efektif.
  3. Menghirup bau peppermint, memiliki efek mengurangi nyeri. Namun manfaatnya sangat individual dan tidak bisa pada setiap orang. Bisa jadi peppermint hanya menutupi bau-bau yang kurang menyenangkan yang bisa memicu terjadinya migrain.
  4. Jahe, rempah-rempah ini telah lama dikenal mampu mengatasi gangguan pada perut dan meredakan mual akibat migrain. Berkat sifatnya yang anti-peradangan, jahe juga bisa meredakan nyeri akibat migrain.
  5. Meditasi, mungkin tak ada bukti yang kuat bahwa meditasi secara khusus dapat mengatasi nyeri kepala tetapi metode ini terbukti mampu meredakan stres.
  6. Minumlah lebih banyak air, hal ini karena sebagian jenis  migraine dipicu oleh dehidrasi.
  7. Minuman berkafein. Jika terlalu bergantung pada beberapa cangkir kopi dalam sehari (atau dosis pengobatan sakit kepala tertentu yang diformulasikan dengan kafein) maka akan cenderung mengalami migrain jika dosis kopinya dikurangi. Namun kafein dalam dosis kecil bisa cukup membantu mengurangi nyeri akibat migrain.

Diet Alami Dengan Ramuan Tradisional

Diet Alami Dengan Ramuan Tradisional

Kegemukan atau kelebihan berat merupakan sebuah problem yang sering dihadapi semua orang terutama bagi remaja,khususnya wanita. Masalah ini sering membuat kita kurang percaya diri.

Sebenarnya banyak cara untuk mengurangi berat badan,dari mulai cara yang sehat sampai cara yang ekstrim.

Nah, pada kesempatan kali ini saya akan mencoba menyuguhkan sesuatu yang berbeda yaitu Mengurangi berat badan atau Diet Alami dengan ramuan tradisional, yang mudah - mudahan bisa menjadi salah satu solusi terbaik anda dalam mengatasi masalah kegemukan.

Bagaimana caranya? Langsung saja kita simak berikut dibawah ini:

Pertama kit siapkan dulu bahan-bahannya,
  • Sediakan 3 sendok makan Teh
  • Satu buah jeruk nipis
  • Satu gelas air masak

Sejarah Kebidanan di Dunia

Sejarah Kebidanan di Dunia

Pembahasan Sejarah Kebidanan ini merupakan  bagian dari bahasan Pengantar Ilmu dan Praktek Kebidanan yang sengaja dipisahkan dan menjadi salah satu judul artikel yang membawa pembahasan tersendiri. Simak saja selengkapnya dibawah ini.

Sejarah Kebidanan

Pada suatu masa dalam sejarah evolusi manusia di dunia terdapat kepercayaan diantara  semua bangsa bahwa kehidupan manusia serta alam disekitarnya dikuasai oleh kekuatan-kekuatan gaib. Kekuatan-kekuatan ini dapata mempunyai pengaruh baik atau buruk atas keselamatan manusia, teermasuk kesehatannya; oleh karena itu, orang yang sakit serta keluarganya berdaya upaya dengan berbagai jalan, agar pengaruh yang membahayakan dapat disingkirkan dari lingkungan orang yang sedang menderita.

Dalam hubungan ini terdapat orang-orang yang oleh masyarakat sekitarnya dianggap lebih mampu untuk menjadi perantara antara manusia biasa dan kekuatan gaib. mereka yang mempunyai kemahiran demikian itu merupakan golongan yang disegani, dan mempunyai kedudukan yang terhormat dalam masyarakat.

Akan tetapi, disamping adanya kepercayaan yang diuraikan diatas, manusia dianugrahi pula dengan daya observasi, daya berpikir, daya menghubungkan ap yang dialami dengan apa yang dipikirkan, serta daya untuk mengumpulkan dan mentimpan pengalaman-pengalaman dalam ingatannya. Daya observasi dan daya asosiasi memungkinkan dia untuk menambah pengetahuannya mengenai anatomi dan fungsi berbagai alat dalam tubuh manusia. Dengan pengetahuan yang terbatas dan sering salah tentang anatomi dan fisiologi alat-alat itu, ia dapat menghubungkan berbagai anatomi dan fisiologi alat-alat itu, ia dapat menghubungkan berbagai penyakit dengan terganggunya fungsi alat-alat tertentu. Hal itu dipakai sebagai dasar bagi usaha-usaha untuk menyembuhkan penderita dari penyakit-penyakit bersangkutan.

Lambat laun teredapat golongan orang yang dikenal dan diakui oleh masyarakat sebagai dokter, dalam arti bahwa mereka mempunyai kecakapan untuk menyembuhkan orang sakit. Demikianlah, lambut laun -- pada bangsa yang satu hal itu terjadi lebih cepat dari pada pada bangsa yang lain -- terdapat pemisahan antara golongan dokter dan golongan yang melayani kebutuhan masyarakat dalam hal-hal yang bersangkutan dengan kerohanian.

Dalam sejarah manusia terdapat peradaban-peradaban, di antaranya di Yunani dan Romawi, di India, dan di Tiongkok, dimana praktek kedokteran sudah mencapai tingkat yang tinggi. Tanpa mengurangi jasa-jasa orang lain yang telah memajukan teori dan praktek kedokteran, perlu disebut nama  Hippocrates yang hidup dari tahun 460 sampai 377 sebelum Masehi dan yang dianggap sebagai Bapak Ilmu Kedokteran.

Sedang para dokter pria menjalankan praktek kedokteran terhadap beraneka ragam penyakit, pertolongan pada wanita-wanita dalam masa kehamilan dan saat persalinan hampir seluruhnya diserahkan kepada wanita-wanita penolong bersalin. Hanya bila mana timbul kesulitan yang tidak dapat mereka atasi, barulah diminta bantuan tenaga-tenaga pria, yang -- karena kebanyakan diantara mereka tidak mempunyai pengetahuan dan pengalaman khusus dalam bidang kebidanan -- umumnya tidak dapat memberikan pertolongan yang sempurna.

Wanita-wanita yang memberi pertolongan pada kehamilan dan persalinan, kecuali mereka yang hidup dalam zaman Yunani dan Romawi, umumnya tidak mempunyai pengetahuan banyak tentang kebidanan. Mereka memperoleh pengetahuannya dari penolong-penolong bersalin lain yang menjadi gurunya dan dari apa yang mereka alami dalam praktek sehari-hari. Kiranya mereka dapat disamakan dengan dukun bayi di Negeri kita.

Walaupun para dokter pria pada umumnya tidak melakukan praktek dalam bidang kebidanan, namun diantara mereka terdapat orang-orang yang menaruh perhatian besar terhadap fisiologi dan patologi kahamilan dan persalinan. Termasuk diantaranya Hippocrates, Soranus, Rufus, Galenus, Celsus, dan lain-lain.

Uterus diketahui sebagai tempat pertumbuhan janin, dan vagina yang mula-mula dianggap sebagai bagian uterus kemudian diketahui sebagai alat yang mempunyai identitas sendiri. Kehamilan terjadi karena penyatuan "air mani pria" dengan "air mani wanita". Air mani pria diketahui berasal dari testis, akan tetapi karena ovarium belum dikenal, air mani wanita diduga berasal dari beberapa tempat pada tubuh wanita yang kemudian disalurkan ke dalam uterus. Pemeriksaan vaginal juga sudah dilakukan. Demikian pula versi pada kaki pada letak-lintang sudah dijalankan, mula-mula pada janin mati, kemudian pada janin hidup. Seksio sesarea pada ibu yang meninggal pun sudah diketahui.

Yang diuraikan diatas merupakan beberapa contoh pengetahuan dalam bidang kebidanan yang dihimpun sampai beberapa abad sesudah permulaan tahun Masehi. Dalam abad-abad berikutnya tidak tampak banyak kemajuan dalam pengetahuan tersebut. Pada umumnya para dokter yang hidup pada zaman itu hanya mengulangi apa yang sudah diketahui sebelumnya tanpa banyak menambah pengetahuan dengan penemuan-penemuan atau pikiran-pikiran baru.

Keadaan sudah berubah sesudah bedah-mayat menjadi lebih umum. Pengetahuan tentang anatomi alat-alat dalam tubuh manusia sangat diperkaya olehnya, dan pengetahuan tentang fisiologi menyusul. Dengan bedah mayat perubahan-perubahan patologik pada berbagai penyakit dapat pula lebih dikenal. Hal itu lebih memperdalam pengetahuan tentang berbagai penyakit dan menyempurnakan dengan diagnotik serta pengobatannya. Diantara ilmu-ilmu, Ilmu Bedah menunjukkan kemajuan yang pesat.

Bersama-sama dengan perkembangan tersebut diatas mulai dari abad ke-16 para ahli bedah Prancis dibawah pimpinan Ambroise Pare memberikan banyak perhatian pada kesulitan-kesulitan dalam persalinan yang memerlukan penyelesaian dengan jalan pembedahan. Berkat usaha mereka Ilmu Kebidanan -- Khususnya bagian pembedahannya -- menjadi cabang Ilmu Bedah.

Lambat laun, dengan lebih mendalamnya pengetahuan tentang panggul, tentang anatomi dan fisiologi serta patologi sebagai ilmu persalinan, Ilmu Kebidanan berhasil mencapai kedudukan  sebagai ilmu tersendiri dalam rangka ilmu-ilmu kedokteran lainnya. Hal itu menyebabkan meningkatnya minat banyak dokter untuk khusus mencurahkan pikiran dan tenaganya dalam mengembangkan teori dan Praktek Kebidanan.

Sementara itu dirasakan keperluan untuk menyempurnakan pendidikan para wanita yang memberi pertolongan dalam persalinan. Dalam tahun 1513 Eucharius Roeslin menerbitkan buku pelajaran untuk penolong bersalin yang berjudul "Der Schwangern Frauen und Hebammen Rosengarten". Walaupun buku ini tidak menyiarkan hal-hal baru, namun artinya terletak dalam hal bahwa untuk pertama kali Ilmu Kebidanan tidak ditulis dalam bahasa latin, melainkan dalam bahasa nasional.

Sekolah bidan pertama yang memberi pelajaran teratur dibuka dalam tahu 1598 di Munchener Gebaranstalt, yang kemudian diikuti oleh sekolah bidan lain. Yang terkenal ialah sekolah di Hotel Dieu di Paris dan Gebaranstalt des Burgerpitals di Strassburg. Sekolah  yang terahir ini menjadi contoh sekolah-sekolah Bidan di Jerman. Sekarang sekolah-sekolah bidan ditemukan diseluruh pelosok-pelosok dunia.

Perkembangan baru, yang yang berdasar atas kemajuan pengetahuan dalam fisiologi dan dan patologi ilmu kebidanan, di mulai dalam abad ke-19 dan berlangsung terus dalam abad sekarang. Perkembangan ini menekankan hal prevensi dalam kebidanan. Lambat laun meluas kesadaran bahwa banyak penyakit dan kelainan dalam masa hamil, persalinan dan nifas, dapat dicegah atau dapat diketahui lebih dini, sehingga dapat diusahakan menghindarkan akibat-akibat buruk yang dapat ditimbulkannya.

Walaupun dalam buku-buku yang diterbitkan sebelumnya soal-soal bersangkutan dengan penyakit-penyakit dalam masa hamil sudah disebut secara sepintas lalu, namun buku pertama yang khusus membahas penangan wanita hamil ditulis pada tahun 1837 oleh Thomas Bull. Pinard dalam tahun 1878 menulis pula tentang bahaya kelainan letak janin dalam kandungan. Selanjutnya dalam tahun 1895 beliau memberitahukan tentang adanya rumah di Paris untuk merawat wanita hamil yang terlantar, dan menerangkan bahwa bayi-bayi yang dilahirkan oleh wanita-wanita itu umumnya lebih besar dan sehat dari pada bayi wanita-wanita yang bekerja terus sampai persalinan mulai.

Di Inggris (Edinburg) dalam tahun 1899 mulai disediakan pula tempat untuk merawat wanita hamil pada The Royal Maternity Hospital. Dokter yang paling berjasa dalam menganjurkan diadakannya pro-maternity hospital untuk wanita hamil yang memerlukan perawatan, ialah Dr. Ballentyne.

Selanjutnya di Amerika Serikat (Boston) dlangsungkan usaha baru, dimana anggota-anggota Instruktive Nursing Association mengadakan kunjungan rumah secara rutin pada wanita-wanita hamil. Akhirnya, dalam tahun 1911 didirikan klnik Antenatal di Boston Lying-in Hospital untuk pemeriksaan dan penanggulangan wanita hamil.

Prakarsa ini dicontoh oleh negara-negara lain, dan kini klinik antenatal sudah tersebar diseluruh dunia. Dengan hal ini dan dengan peningkatan usaha pencegahan pada pertolongan persalinan, kebidanan memasuki lingkungan preventive health.