Kamis, 10 Januari 2013

Bahaya sayuran

Seperti yang sudah kita ketahui bahwa sayuran dan buah-buahan banyak mengandung vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh. Kandungan zat gizi dalam sayuran dan buah sangat baik untuk menjaga kesehatan tubuh. Akan tetapi, tidak semua kondisi tubuh dapat menerima zat gizi dalam sayuran dengan baik. Pada beberapa kondisi, mengkonsumsi sayuran dan buah harus lebih diperhatikan.
Salah satu kondisi yang harus berhati-hati dalam konsumsi sayur dan buah adalah penyakit ginjal kronik (PGK). Hal tersebut diungkapkan dr. Djoko Wibisono, Sp.PD-KGH, Ketua Komite Riset RSPAD Gatot Soebroto Ditkesad pada sebuah seminar bertema Komplikasi Hipotensi pada Saat Hemodialisis.
“Secara umum, semua orang harus mengonsumsi sayur dan buah karena nutrisinya yang tinggi. Namun, untuk penderita PGK harus lebih berhati-hati, khususnya untuk sayuran hijau,” ujar dr. Djoko.
Sayuran hijau memang dikenal tinggi kalium. Di dalam tubuh, kalium berfungsi untuk menjaga keseimbangan garam (Natrium) dan cairan, serta membantu untuk mengontrol tekanan darah normal. Namun, pada penderita ginjal kronik sudah kehilangan fungsinya untuk mengatur kalium dalam tubuh, sehingga kalium menumpuk dan akan makin menumpuk jika penderita mengonsumsi sayuran tersebut.
“Pasien harus memastikan kadar kalium dalam tubuhnya. Jika tinggi, maka harus menghindari sayuran hijau, tomat, atau alpukat. Namun jika kaliumnya rendah, boleh mengonsumsi sayuran tersebut dengan porsi tertentu,” ungkap dr. Djoko.
Kadar kalium yang tinggi (hiperkalemia) dapat menyebabkan irama jantung terganggu. Sebaiknya penderita ginjal kronik  berhenti mengkonsumsi sayuran dan buah apabila tidak dapat berkemih.
Makanan untuk penderita ginjal kronik ini sangatlah penting untuk membantu memulihkan penyakit ginjal kronik tersebut.  Dengan mengonsumsi makanan yang aman, penderita gagal ginjal dapat beraktifitas seperti orang normal lainnya dan keseimbangan cairan elektrolit pun dapat terkontrol.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar