Jumat, 11 Januari 2013

Krokodil Bisa Bikin Pecandunya Seperti Mayat Hidup



Krokodil Bisa Bikin Pecandunya Seperti Mayat Hidup


Apapun alasannya, narkoba selalu memberikan efek yang negatif bagi para pecandunya.  Narkoba bisa terbuat dari berbagai macam zat yang membahayakan bagi kesehatan tubuh. Salah satu narkoba yang cukup membahayakan adalah Krokodil. Krokodil ini merupakan jenis narkoba yang terkenal di Rusia. Krokodil ini terbuat dari reptil besar buaya (crocodile dalam bahasa Inggris) karena kulit para pecandu yang menggunakan krokodil akan bersisik seperti buaya. Efek samping yang diderita emmang cukup membahayakan.  Pecandu krokodil bisa terlihat seperti zombie karena dagingnya membusuk, bahkan hingga terlihat tulangnya, meski masih hidup.
Sulitnya memeperolehheroin di Rusia menyebabkan adanya ide pembuatan krokodil. Akan tetapi pemerintah rusia untuk memerangi peredaran krokodil tersebut. Obat ini selanjutnya dibuat secara rumahan, karena mudahnya memperoleh bahan-bahan pembuatan krokodil. Selain bahannya mudah, harga yang ditawarkan krokodil juga cukup murah daripada heroin. Cukup merogoh kocek sekitar 2 poundsterling per bungkus untuk mendapat krokodil. Per injeksi, penggunanya hanya perlu merogoh uang USD 6-8 atau sekitar Rp 57.600-76.800, tidak sampai Rp 100 ribu. Bandingkan dengan heroin yang per injeksinya bisa sampai lebih dari satu juta rupiah.
Risiko Mengonsumsi Krokodil
Banyak resiko negatif yang dialami oleh pecandu krokodil. Kerusakan parah pada jaringan disebabkan oleh pembusukan dari dalam akibat mengkonsumsi krokodil. Pecandu akan mengalami luka terbuka sampai ke tulang dan mengalami gangren alias kematian jaringan di bagian tubuh atau kematian sel dalam jumlah besar. Karena kondisi ini, maka anggota tubuh bisa diamputasi.
Dengan bahan aktif desomorphine, maka efek krokodil 8-10 kali lebih kuat daripada morfin. Ketika para pecandu mencoba berhenti menggunakan krokodil, mereka biasanya akan merasa sangat kesakitan. Karena itu membutuhkan kemauan yang besar untuk lepas dari ketergantungan. Biasanya para junkies krokodil hanya bisa bertahan hidup tiga tahun setelah mulai mengonsumsi obat tersebut. Namun banyak juga yang tewas di tahun-tahun pertama pemakaian.
Selain mengandung desomorphine, dalam krokodil juga sering terdapat kandungan konsentrasi tinggi yodium, yang dapat mengganggu sistem endokrin dan menyebabkan gangguan otot, fosfor, yang menyerang jaringan tulang, dan admixtures berbahaya logam berat seperti seperti besi, seng, timah dan antimony, yang menyebabkan gangguan sistem saraf, ketidakseimbangan mineral, dan radang hati dan ginjal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar