Kamis, 17 Januari 2013

Kunci Sukses Menjadi Orang Tua yang Baik



menjadi orang tua yang baikSangatlah penting bagi para orang tua bahwa semua ajaran yang diberikan kepada anak-anaknya akan memotivasi diri anak secara alami dan bisa menumbuhkan rasa percaya diri dan menghargai diri sendiri. Ajaran-ajaran yang sudah diberikan oleh kedua orang tua juga akan membuat sang anak merasa diperhatikan dan sangat dicintai oleh kedua orang tuanya. Jika sang anak sudah mendapatkan perhatian dan kasih sayang yang cukup dari kedua orang tuanya, orang tua tidak perlu khawatir akan keterlibatan anak-anak mereka dengan kumpulan gangster, drugs, dan kenakalan remaja lainnya. Informasi berikut adalah kunci sukses menjadi orang tua yang baik.
GEMS (Genuine Encounter Moments)
GEMS merupakan salah satu kunci sukses menjadi orang tua yang baik karena sang anak akan mendapatkan rasa untuk menghargai diri sendiri dari adanya kualitas waktu yang dihabiskan oleh kedua orang tuanya untuk bergaul dan berkomunikasi secara langsung dengan sang anak. Bukan banyaknya waktu yang dihabiskan oleh orang tua melainkan kualitas waktu yang dimanfaatkan untuk bercengkerama dengan sang anak.
Utamakan perbuatan bukan ‘kata’
Sebuah riset menunjukan bahwa dalam sehari orang tua memberikan lebih dari 2000 perintah. Cara memerintah yang baik yaitu dengan memberikan contoh perbuatan yang seharusnya dilakukan oleh sang anak. Misalnya, jangan menyuruh anak untuk merapikan sepatu yang sudah dipakainya dengan hanya menggunakan kata-kata saja. Sang ibu bisa memberitahukan anak tentang bagaimana cara merapikan sepatu yang baik kepada anaknya.
Biarkan anak merasa ‘kuat’ (powerful)
kunci sukses menjadi orang tua yang baik berikutnya adalah dengan membiarkan anak mempunyai kekuatan dalam membuat keputusan, mempunyai pilihan, dan lain sebagainya. Contoh kecilnya adalah dengan membiarkan dia memilih menu bekal makanan yang akan dibawa ke sekolah atau membantu sang ibu berbelanja.Namun kontrol sepenuh tetap ada pada diri orang tua.
Gunakan ‘natural consequences’
Natural consequences di sini maksudnya adalah dengan membiarkan anak mendapatkan akibat yang akan dihadapinya jika dia salah dalam melakukan sesuatu. contoh: Ketika anak lupa membawa bekal makan siangnya, sang ibu tidak perlu membawakannya bekal. jadikan pengalaman ini sebagai sebuah pelajaran bahwa ‘mengingat’ itu sangat penting.
Menghindari Konflik dengan anak
Anak-anak memang emosinya tidak stabil. Ketika anak mulai marah dan berteriak-teriak kepada Anda, Anda bisa menghindarinya dengan cara berpindah tempat atau semakin jauh dari posisi anak Anda. Jika anak Anda masih berteriak dan marah Anda bisa berkata ‘ jika masih berteriak ibu akan semakin menjauh dari adek’. Cara ini merupakan cara yang cukup efektif untuk meredakan emosi sang anak.
Jadilah orang tua yang konsisten
Sifat yang konsisten harus dicontohkan oleh kedua orang tua. Contoh: ketika orang tua tidak bisa membelikan anaknya permen, orang tua tidak perlu memberi janji pada anak bahwa sang ibu atau ayah akan membelikan permen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar