Sabtu, 26 Januari 2013

MENGATASI BIANG KERINGAT PostDateIconTuesday, 27 November 2012 00:56 MENGENAL BIANG KERINGAT Biang keringat atau keringet buntet atau bahasa medisnya di kenal sebagai Miliaria merupakan gangguan kulit yang menimbulkan bintik-bintik merah di kulit yang terasa sangat gatal. Umumnya sering menyerang bayi dan anak-anak karena kulit mereka cenderung lebih sensitif terhadap lingkungan. Pada kondisi normal, kulit berfungsi sebagai penyesuai suhu tubuh dengan suhu lingkungan. Pada biang keringat terjadi penyumbatan saluran kelenjar keringat yang disebabkan oleh sel-sel kulit yang mati karena tidak terbuang secara sempurna. Jika tidak segera diatasi biang keringat dapat menyebabkan infeksi. Biang keringat sering muncul di sekitar dahi dan leher, juga mengincar bagian-bagian tubuh yang tertutup pakaian seperti dada dan punggung serta bagian yang mengalami tekanan atau gesekan pakaian. Bahkan beberapa kasus, timbul pada paha dan kulit kepala Biang keringat banyak terjadi pada orang-orang yang tinggal di negara tropis dengan kelembapan tinggi. Lain dengan Arab Saudi yang merupakan negara tropis, tetapi memiliki kelembapan yang rendahsehingga orang di sana jarang berkeringat PENYEBAB Biang keringat terjadi karena adanya penyumbatan pori-pori oleh sel kulit mati, daki, debu atau kosmetik di mana seharusnya keringat keluar. Penyumbatan inilah yang akhirnya menimbulkan bintik-bintik berisi keringat yang tersumbat dan terasa gatal. Selain itu faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya biang keringat antara lain kelembaban udara tinggi yang memungkinkan tubuh mengeluarkan keringat, ventilasi udara yang kurang baik, pakaian terlalu tebal dan ketat, pakaian dengan bahan yang tidak menyerap keringat seperti nilon, adanya aktivitas fisik serta menderita demam. GEJALA . Biang keringat biasanya tampak seperti lepuhan atau lenting yang berisi air atau benjolan atau bintik-bintik kemerahan di kulit, bisa disertai rasa gatal dan perih. Paling sering ditemukan di bagian tubuh yang banyak keringat seperti di dahi, leher, punggung, atau dada. Pada biang keringat ringan, tampak bintik putih melenting, berair dan mengkilap tanpa disertai gatal. Pada biang keringat berat, terlihat bintik merah, gatal, melenting, berair dan terasa perih. PENCEGAHAN: 1. Hindari banyak keringat 2. Menggunakan pakaian yang menyerap keringat seperti bahan katun. 3. Setiap kali berkeringat, segera usap dengan menggunakan waslap basah, lalu keringkan dengan handuk yang lembut. Jika perlu, ganti baju yang basah dengan baju yang kering dan bersih 4. Hindari mengenakan pakaian dari wol. Bulu wol menimbulkan rasa gatal terlebih pada kulit sensitif. 5. Mandi minimal 2 kali sehari dengan sabun yang tidak membuat kulit menjadi kering. Pada anak, disarankan mandi sebelum tidur. 6. Bila terserang demam, ganti segera pakaian yang basah karena keringat. Beri obat penurun panas. 7. Menjaga kenyamanan lingkungan di sekitar seperti kamarnya tidak panas dan tidak lembab serta memiliki sirkulasi udara yang baik. 8. Pada bayi sebaiknya gunakan bedak tabur secukupnya 9. Pada bayi sebaiknya tidak mengoleskan baby oil, baby lotion atau baby cream pada sekujur tubuhnya sepanjang waktu. Gunakanlah produk tersebut sesuai kebutuhan, misalnya jika kulit bayi tampak kering. 10. Jangan membubuhkan bedak pada kulit bayi yang basah, karena bedak menghambat keluarnya keringat. 11. Hindari pakaian ketat yang dapat mengiritasi kulit 12. Hindari penggunaan krim atau minyak karena dapat menghalangi pori-pori 13. Gunakan pakaian yang kering dan bersih PENANGANAN : Pemberian bedak atau lotion yang mengandung calamin dan Zinc Oksida dapat membantu meringankan gejala, tetapi pastikan kulitnya kering sebelum mengoleskannya. Bila mengeluh gatal berlebihan mandikan segera dan gunakan sabun khusus. Tidak boleh menggaruk area biang keringat karena dapat menyebabkan terjadinya infeksi sekunder terutama bila kuku tangan kotor. Bila ternyata biang keringat tidak berkurang dan kulit terluka segera konsultasikan ke dokter spesialis kulit.

MENGATASI BIANG KERINGAT


MENGENAL BIANG KERINGAT
Biang keringat atau  keringet buntet atau bahasa medisnya di kenal sebagai Miliaria merupakan gangguan kulit yang menimbulkan bintik-bintik merah di kulit yang terasa sangat gatal. Umumnya sering menyerang bayi dan anak-anak karena kulit mereka cenderung lebih sensitif terhadap lingkungan.
Pada kondisi normal, kulit berfungsi sebagai penyesuai suhu tubuh dengan suhu lingkungan. Pada biang keringat terjadi penyumbatan saluran kelenjar keringat yang disebabkan oleh sel-sel kulit yang mati karena tidak terbuang secara sempurna. Jika tidak segera diatasi biang keringat dapat menyebabkan infeksi.
Biang keringat sering muncul di sekitar dahi dan leher, juga mengincar bagian-bagian tubuh yang tertutup pakaian seperti dada dan punggung serta bagian yang mengalami tekanan atau gesekan pakaian. Bahkan beberapa kasus, timbul pada paha dan kulit kepala
Biang keringat banyak terjadi pada orang-orang yang tinggal di negara tropis dengan kelembapan tinggi. Lain dengan Arab Saudi yang merupakan negara tropis, tetapi memiliki kelembapan yang rendahsehingga orang di sana jarang berkeringat
PENYEBAB

Biang keringat terjadi karena adanya penyumbatan pori-pori  oleh sel kulit mati, daki, debu  atau kosmetik di mana seharusnya keringat keluar. Penyumbatan inilah yang akhirnya menimbulkan bintik-bintik berisi keringat yang tersumbat dan terasa gatal.
Selain itu faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya biang keringat antara lain kelembaban udara tinggi yang memungkinkan tubuh mengeluarkan keringat, ventilasi udara yang kurang baik, pakaian terlalu tebal dan ketat, pakaian dengan bahan yang tidak menyerap keringat seperti nilon, adanya aktivitas fisik serta menderita demam.
GEJALA
.
Biang keringat biasanya tampak seperti lepuhan atau lenting yang berisi air  atau benjolan atau  bintik-bintik kemerahan di kulit, bisa disertai rasa gatal dan perih. Paling sering ditemukan di bagian tubuh yang banyak keringat seperti di dahi, leher, punggung, atau dada.
Pada biang keringat ringan, tampak bintik putih melenting, berair dan mengkilap tanpa disertai gatal. Pada biang keringat berat, terlihat bintik merah, gatal, melenting, berair dan terasa perih.
PENCEGAHAN:
  1. Hindari banyak keringat
  2. Menggunakan pakaian yang menyerap keringat seperti bahan katun.
  3. Setiap kali berkeringat, segera usap dengan menggunakan waslap basah, lalu keringkan dengan handuk yang lembut. Jika perlu, ganti baju yang basah dengan baju yang kering dan bersih
  4. Hindari mengenakan pakaian dari wol. Bulu wol menimbulkan rasa gatal terlebih pada kulit sensitif.
  5. Mandi minimal 2 kali sehari dengan sabun yang tidak membuat kulit menjadi kering. Pada anak, disarankan mandi sebelum tidur.
  6. Bila terserang demam, ganti segera pakaian yang basah karena keringat. Beri obat penurun panas.
  7. Menjaga kenyamanan lingkungan di sekitar seperti kamarnya tidak panas dan tidak lembab serta memiliki sirkulasi udara yang baik.
  8. Pada bayi sebaiknya gunakan bedak tabur secukupnya
  9. Pada bayi sebaiknya  tidak mengoleskan baby oil, baby lotion atau baby cream pada sekujur tubuhnya sepanjang waktu. Gunakanlah produk tersebut sesuai kebutuhan, misalnya jika kulit bayi tampak kering.
  10. Jangan membubuhkan bedak pada kulit bayi yang basah, karena bedak menghambat keluarnya keringat.
  11. Hindari pakaian ketat yang dapat mengiritasi kulit
  12. Hindari penggunaan krim atau minyak karena dapat menghalangi pori-pori
  13. Gunakan pakaian yang kering dan bersih
PENANGANAN :
Pemberian bedak  atau lotion  yang mengandung calamin dan Zinc Oksida dapat membantu meringankan gejala, tetapi pastikan kulitnya kering sebelum mengoleskannya. Bila mengeluh gatal berlebihan mandikan segera dan gunakan sabun khusus. Tidak boleh menggaruk area  biang keringat karena dapat menyebabkan terjadinya infeksi sekunder terutama bila kuku tangan kotor. Bila ternyata biang keringat tidak berkurang dan kulit terluka segera konsultasikan ke dokter spesialis kulit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar