Kamis, 10 Januari 2013

Penyebab dan Pencegahan Aterosklerosis

Penyebab dan Pencegahan Aterosklerosis

11 Feb 2011Kategori: Kardiovaskuler Blm ada komentar
Aterosklerosis adalah suatu kondisi berupa pengumpulan lemak (lipid) di sepanjang dinding arteri. Lemak ini kemudian mengental, mengeras (membentuk deposit kalsium), dan akhirnya mempersempit saluran arteri sehingga mengurangi suplai oksigen maupun darah ke organ-organ tubuh. Timbunan lemak yang mengeras di dinding arteri ini disebut plak. Bila plak menutupi saluran arteri sepenuhnya, jaringan yang disuplai oleh arteri akan mati. Bila arteri jantung (arteri koroner) yang tersumbat, Anda akan terkena angina, serangan jantung, gagal jantung kongestif, atau irama jantung abnormal. Bila arteri otak (arteri serebral) yang tersumbat, Anda akan terkena stroke, baik stroke ringan ataupun stroke berat.
Temporal Artery Aneurysm

Komplikasi aterosklerosis terjadi bila sebuah plak pecah dan bermigrasi melalui arteri ke bagian lain. Plak yang beredar ini disebut emboli atau embolus, yang terdiri tidak hanya lemak tapi juga sel-sel mati, gumpalan darah dan jaringan berserat yang tercerabut. Emboli dapat menyebabkan kerusakan karena menghalangi aliran darah di tempat tujuan, sehingga jaringan kekurangan oksigen dan mati.

Penyebab

Aterosklerosis terutama berkaitan dengan diet yang terlalu banyak mengandung kolesterol, hal yang semakin umum di masyarakat saat ini. Kolesterol adalah jenis lemak yang sangat penting untuk tubuh kita. Sebagian kolesterol diproduksi oleh tubuh (terutama di hati), sedangkan sebagian lainnya didapatkan dari makanan. Jumlah kolesterol dalam darah tidak boleh melebihi 200 mg per 100 ml darah, walaupun mungkin ada sedikit perbedaan untuk nilai tersebut menurut usia, jenis kelamin dan ras. Kita tahu bahwa ada dua jenis kolesterol: HDL yang baik berperan melindungi terhadap aterosklerosis dengan menghapus LDL yang buruk dari dinding arteri. HDL bertindak seperti “pemulung” yang memunguti sampah-sampah LDL di sepanjang dinding arteri. Bila “sampah” terlalu banyak atau “pemulung” terlalu sedikit, maka “sampah” akan menumpuk menjadi plak berbahaya.
Dengan tes darah Anda dapat mengontrol jumlah kolesterol. Secara khusus, Anda perlu menjalani pemeriksaan kolesterol rutin bila Anda:
  • Berusia di atas 55 tahun
  • Memiliki LDL dan trigliserida tinggi, HDL rendah.
  • Memiliki nodul kecil lemak pada kelopak mata atau di sepanjang tendon Achilles (xanthelasma).
  • Memiliki orang tua dan kerabat dekat yang mengidap penyakit jantung koroner atau stroke pada usia relatif muda.
  • Menderita tekanan darah tinggi, diabetes, obesitas.

Gejala

Aterosklerosis dapat mulai berkembang sangat awal, ketika Anda masih muda, tetapi hampir selalu tanpa gejala. Bila timbul penyakit seperti angina atau stroke maka biasanya sudah pada stadium lanjut.

Pencegahan

  • Jaga pola diet yang seimbang, kurangi lemak jenuh hewani, goreng- gorengan, makanan cepat saji dan makanan olahan yang mengandung lemak trans.
  • Makan makanan yang dapat menurunkan kolesterol.
  • Rajin berolahraga. Latihan fisik meningkatkan sirkulasi dan sangat baik untuk paru-paru, jantung, dan otot.
  • Kelola stres. Gaya hidup stres tinggi meningkatkan tekanan darah dan memacu kerja jantung dan arteri.
  • Berhenti merokok.
  • Jaga tekanan darah, gula darah, dan berat badan Anda pada tingkat normal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar