Sabtu, 26 Januari 2013

Tips Untuk Menjaga Kesehatan Tulang (Bones Nutrition)

Tips Untuk Menjaga Kesehatan Tulang (Bones Nutrition)

Tips Untuk Menjaga Kesehatan Tulang (Bones Nutrition)"Lebih baik menjaga dari pada mengobati", Seperti yang pernah saya baca pada salah satu informasi mengenai kesehatan tulang untuk menjaga kepadatan tulang pada wanita hanya bisa dilakukan hingga usia 30 tahun. Setelah itu, jaringan tulang akan stabil selama beberapa tahun, hingga akhirnya menurun saat menopause. Penyebabnya adalah karena estrogen yang mulai berkurang.

Di usia 40-an, jaringan otot mulai melemah dan sulit mendapatkan energi. Otot yang sudah lemah itu juga akan sulit menyerap gula dari aliran darah. Akibatnya, kita tidak bisa berolahraga secara maksimal.

Kemampuan tubuh untuk melakukan gerakan-gerakan tertentu akan berkurang. Padahal aktif bergerak merupakan kunci utama untuk menjaga kesehatan tulang.


Anda dapat menunda pengeroposan tulang dengan langkah-langkah berikut :

Sejak Dini : Penuhi Asupan kalsium
Penduduk Indonesia baru memenuhi asupan kalsium setengah dari jumlah yang seharusnya, antara 800-1000 mg/hari. Masih banyak orang yang belum terbiasa mengonsumsi produk berbahan dasar susu setiap hari, seperti yogurt dan keju. Catatan : Asupan vitamin D yang cukup membantu kalsium terserap ke dalam aliran darah, hingga ke tulang. Jika Anda belum mencukupi kebutuhan 200 IU/hari, sebaiknya minum suplemen vitamin D.

Sebelum Usia 30 Tahun : Lakukan Latihan Menahan Beban
Segala gerakan yang "memaksa" tubuh melawan gravitasi bumi dapat digolongkan latihan menahan beban (weight-bearing exercise). Contohnya berjalan, berdansa, atau naik turun tangga. Bagi orang yang kondisi tulangnya belum osteopeni (hampir osteoporosis), lakukan latihan yang bersifat high-impact, misalnya angkat beban, aerobik, dan berlari. Catatan : Untuk Anda yang telah memasuki usia lanjut, lakukan gerakan-gerakan pelan, tapi tetap bertenaga seperti berlari tai chi.

Di atas Usia 30 : Rutin Lakukan Pijat dan Akupunktur
Teknik pereda nyeri tradisional ini terbukti mampu mengatasi problem nyeri pada sendi, tanpa efek samping. Setelah diteliti, rangsangan yang timbul akibat tekanan pada beberapa bagian tubuh, adalah faktor pemicu sistem saraf untuk melepas zat pereda nyeri. Catatan : Kita juga dapat mengurangi resiko nyeri sendi dengan minum jus delima merah. Ekstraknya mampu menurunkan kadar zat penyebab radang yang timbul saat nyeri sendi, beserta enzim yang mengikis tulang rawan.

Kapanpun : Biasakan Minum Susu
Susu memiliki sumber nutrisi yang lengkap, nilai biologis yang tinggi dan memberikan manfaat pada kesehatan. Susu yang baik adalah susu yang dapat memenuhi kebutuhan kalsium harian Anda. Catatan : Pilih jenis susu yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Perlu diingat, tiap tahapan usia kita memiliki kebutuhan kalsium yang berbeda. Dikutip dari berbagai sumber.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar