Perubahan Mental pada Lansia
Perubahan
mental pada lansia juga di berpengaruh dengan bertambahnya umur.
Faktor–faktor yang mempengaruhi perubahan mental yaitu perubahan fisik
khususnya organ perasa kesehatan umum, tingkat pendidikan, keturunan
(hereditas), dan lingkungan.
Perubahan
mental pada lansia, terdiri dari perubahan ingatan. Kenangan (memory)
terdiri dari kenangan jangka panjang (berjam–jam sampai berhari–hari
yang lalu mencakup beberapa perubahan), dan kenangan jangka pendek atau
seketika (0-10 menit, kenangan buruk).
Perubahan–perubahan
mental pada lansia berkaitan dengan 2 hal yaitu kenangan dan
intelegensia. Lansia akan mengingat kenangan masa terdahulu namun sering
lupa pada masa yang baru, sedangkan intelegensia tidak berubah namun
terjadi perubahan dalam gaya membayangkan (Nugroho, 2000).
I.Q.
(Intellegentian Quantion ) tidak berubah dengan informasi matematika
dan perkataan verbal, berkurangnya penampilan, persepsi dan ketrampilan
psikomotor (terjadinya perubahan pada daya membayangkan karena
tekanan–teanan dari faktor waktu).
Semua
organ pada proses menua akan mengalami perubahan struktural dan
fisiologis, begitu juga otak. Perubahan ini disebabkan karena fungsi
neuron di otak secara progresif. Kehilangan fungsi ini akibat menurunnya
aliran darah ke otak, lapisan otak terlihat berkabut dan metabolisme di
otak lambat. Selanjutnya sangat sedikit yang di ketahui tentang
pengaruhnya terhadap perubahan fungsi kognitif pada lanjut usia.
Perubahan kognitif yang di alami lanjut usia adalah demensia, dan
delirium.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar