Kehamilan
membawa perubahan besar pada tubuh Anda, penyesuaian emosional untuk
Anda dan pasangan Anda, serta pertumbuhan dan perkembangan dinamis untuk
janin. Banyak dari perubahan fisik ini terjadi karena perubahan dalam
produksi hormon. Sumber utama dari hormon-hormon ini adalah plasenta,
sebuah organ yang terbentuk (bersama bayi yang belum lahir) dalam rahim
dari sel telur yang terbuahi.
Human Chorionic
Gonadotropin (hCG), yang diproduksi oleh plasenta yang sedang
berkembang, memastikan bahwa indung telur Anda memproduksi estrogen dan
progesteron sampai plasenta matang dan mengambil alih produksi
hormon-hormon ini sekitar bulan ketiga sampai keempat.
Estrogen
merangsang pertumbuhan jaringan reproduksi dengan meningkatkan ukuran
otot-otot rahim, merangsang pertumbuhan lapisan rahim dan pasokan
darahnya, meningkatkan produksi lendir vagina, dan dengan menstimulasi
perkembangan sistem saluran serta pasokan darah di payudara. Kadar
estrogen yang tinggi selama kehamilan barangkali akan mempengaruhi
retensi air, penumpukan lemak dibawah kulit, dan pigmentasi
kulit.
Progesteron
menghambat kontraksi otot polos. Membuat rahim relaks, mencegahnya
berkontraksi secara berlebihan. Progesteron juga mempunyai efek
merelaksasikan pada dinding pembuluh darah, membantu mempertahankan
tekanan darah yang rendah dan sehat, dan pada dinding lambung serta
usus, memungkinkan penyerapan nutrien dalam jumlah lebih besar.
Progesteron merangsang sekresi hormon indung telur, relaksin, yang
merelakskan dan melembutkan jaringan ikat, tulang rawan, dan leher
rahim, sehingga jaringan ini dapat meregang selama kelahiran.
Selain
estrogen dan progesteron, hormon-hormon lain juga diproduksi dalam
jumlah lebih besar dan menyebabkan terjadinya banyak perubahan fisik
selama kehamilan. Hormon-hormon ini mempengaruhi pertumbuhan,
keseimbangan mineral, metabolisme, kadar hormon-hormon lain, dan
dimulainya persalinan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar