Menyusui Bayi; Tips dan Hal-hal Yang Harus Diperhatika
Menyusui bayi
menurut para pakar selain berfungsi sebagai pemberian nutrisi, juga
merupakan sebuah rahasia ikatan yang paling efektif antara ibu dan anak.
Tentunya, setiap ibu ingin memiliki hubungan yang dekat dan akrab
dengan bayinya. Ikatan yang kuat antara ibu dan anak ini kelak akan
berpengaruh pada rasa percaya diri anak.
Namun, dalam pelaksanaannya, menyusui bagi sebagian ibu merupakan sebuah proses yang kadang menimbulkan berbagai kendala. Mulai dari timbulnya rasa sakit pada payudara, lecet pada puting, bayi sering muntah, dan sebagainya. Berikut beberapa tips dan hal yang perlu diperhatikan selama dan sesudah proses menyusui
Namun, dalam pelaksanaannya, menyusui bagi sebagian ibu merupakan sebuah proses yang kadang menimbulkan berbagai kendala. Mulai dari timbulnya rasa sakit pada payudara, lecet pada puting, bayi sering muntah, dan sebagainya. Berikut beberapa tips dan hal yang perlu diperhatikan selama dan sesudah proses menyusui
- Pada masa-masa awal menyusui, dianjurkan agar anda menyusui bayi anda sembari berbaring. Barulah setelah bayi anda agak besar, susuilah dia dengan sikap setengah duduk. Upayakan selama menyusui agar hidung bayi tidak tertutup oleh payudara anda. Pastikan pula bahwa puting payudara beserta bagian yang hitamnya seluruhnya masuk kedalam mulut bayi. Dengan demikian, akan lebih banyak air susu yang mengalir keluar dan puting susu pun tidak menjadi lecet.
- Setelah selesai menyusui, jangan menarik mulut bayi begitu saja. Akan tetapi, tekanlah sudut mulut bayi perlahan dengan jari-jari anda. Ini demi menjaga puting agar tidak lekas lecet.
- Pada bulan-bulan pertama menyusui, setelah menyusui bayi anda, ada baiknya bayi ditelungkupkan atau dimiringkan ke arah kanan. Ini dimaksudkan aga lambung bayi lebih cepat kosong. Karena bayi tidak akan menyusu sebelum ia merasa lapar.
- Pada saat bayi anda menyusui selalu saja ada sedikit udara yang masuk kedalam lambung bayi. Namun, kadang kala udara yang masuk ke lambung bayi itu lebih banyak dari biasanya. Hal ini membuat perut bayi kembung. Tatkala bayi mengalami hal demikian, maka ia serta merta akan berhenti menyusu dan tidak jarang didahukui dengan muntah-muntah.
- Bila hal ini terjadi, dudukanlah ia sambil mengusap-ngusap perutnya supaya udara di dalam perutnya segera keluar. Cara lain adalah dengan taruh kepala bayi anda diatas pundak anda (bayi menghadap kearah belakang) dan usap-usaplah punggungnya.
- Kadang-kadang bayi juga mengalami muntah-muntah kalau kekenyangan. Dalam hal ini, dudukanlah bayi untuk beberapa saat.
- Kerap terjadi pula baru menyusu beberapa menit saja, bayi anda sudah berhenti, walaupun kelihatannya ia masih merasa lapar. Itu biasanya terjadi akibat gigi bayi sudah tumbuh. Pada kasus seperti ini sering bayi tiba-tiba berhenti menyusu karena gusinya tertekan dan menimbulkan rasa sakit. Untuk itu, air susu sebaiknya diperas saja lalu diminumkan kepada bayi anda lewat sendok atau mangkuk.
- Apabila sehabis menyusu bayi anda selalu menangis, kemungkinannya adalah jumlah air susu yang keluar tidak memadai. Komsultasikan hal ini segera ke dokter anda. Jangan lupa bawa pula bayi anda untuk anda periksakan kesehatannya.
- Salah satu cara terbaik untuk menjamin pengeluaran air susu ibu (ASI) adalah mengupayakan agar setiap kali menyusui bayi anda, air susu yang ada dikeluarkan seluruhnya, hingga payudara anda menjadi benar-benar kosong. Karena pengosongan payudara tadi pada gilirannya akan merangsang kelenjar-kelenjar payudara memproduksi lebih banyak lagi air susu.
- Apabila setelah bayi menyusu, payudara anda masih belum kosong, pengosongan dapat dilakukan dengan jalan memompa atau mengurutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar