6 BAHAYA MAKAN BERLEBIHAN
Sebentar lagi hari lebaran tiba, sudah menjadi tradisi hampir setiap 
orang mempersiapkan pesta lebaran tersebut dengan menyajikan berbagai 
hidangan yang sangat menggiurkan. Opor ayam dengan ketupat, lapis 
legit,minuman dari es buah, sampai minuman ringan. Jika kita cermati 
rata-rata hidangan yang disajikan mempunyai kandungan tinggi gula, 
tinggi lemak dan tinggi garam. Apabila kita tidak berhati-hati dan 
pandai menyikapi memilih makanan dengan benar maka tidak mustahil 
bencana terhadap kesehatan kita akan tiba. Maka tidak heran jika dalam 
Firmannya Allah yang maha sempurna telah melarang ” Jangan 
berlebih-lebihan” termasuk dalam mengkonsumsi makanan. Dari pandangan 
ilmu gizi bahaya makanan berlebihan sbb: 
1. Terjadi gangguan pencernaan : makan secara berlebihan dalam Islam 
jelas dilarang Nabi SAW telah memberi tuntunan bahwa perut sebaiknya 
terdiri tiga bagian 1/3 bagian makanan, 1/3 air dan yang penting juga 
1/3 udara. Jika jumlah makanan dalam lambung terlalu banyak atau 
melebihi kapasitas enzim pencernaan yang yang diproduksi, maka makanan 
tidak tercerna dengan sempurna. Makanan yang tidak tercerna sempurna ini
 kemudian masuk ke usus dan menyebabkan fermentasi, salah cerna, dan 
menimbulkan gas. Akibat makan berlebihan dapat juga timbul gejala berupa
 rasa sakit perut dan perut dirasakan penuh dan membengkak, hal ini 
dibuktikan dengan bersendawa (belching) yang keras bertubi-tubi. Simtom 
ini terutama ditemukan pada meraka yang bergantian menelan dan 
mengeluarkan udara. Bila tidak dapat bersendawa, maka perut akan terasa 
kembung (meteorismus) dan kentut (flatus) yang tidak berbau. Selain 
perut menjadi tidak enak juga dapat berakibat muntah dan diare.
2. Tubuh bannyak menghasilkan radikal bebas yang dihasilkan oleh tubuh .
 Oksigen yang kita hirup akan diubah oleh sel tubuh secara konstan 
menjadi senyawa yang sangat reaktif, dikenal sebagai senyawa reaktif 
oksigen yang diterjemahkan dari reactive oxygen species(ROS), satu 
bentuk radikal bebas. Perisitiwa ini berlangsung saat proses sintesa 
energi oleh mitokondria atau proses detoksifikasi yang melibatkan enzim 
sitokrom P-450 di hati. Produksi ROS secara fisiologis ini merupakan 
konsekuensi logis dalam kehidupan aerobik. Aktifitas makan merupakan 
salah satu aktifitas aerobik yakni aktifitas yang memerlukan oksigen 
makan yang berlebihan konsekunsinya akan memerlukan oksigen yang banyak 
akibatnya produksi radikal bebas juga banyak. Kelebihan produksi radikal
 bebas akan menyebabkan terjadinya stress oksidatif yang dapat membawa 
kerusakan mulai tingkat sel. Berbagai penyakit yang telah diteliti dan 
diduga kuat berkaitan dengan aktivitas radikal bebas mencakup lebih dari
 50, di antaranya adalah penuaan dini, stroke, asma, diabetes mellitus, 
berbagai penyakit radang usus, penyumbatan kronis pembuluh darah di 
jantung, parkinson, hingga AIDS serta Kanker.
3. Melonjaknya kadar gula darah. Sering kita mendengar istilah Indeks 
glikemik (IG) suatu istilah yang berkaitan erat dengan metabolisme 
karbohidrat. IG pangan merupakan indeks (tingkatan) pangan menurut 
efeknya dalam meningkatkan kadar gula darah. Pangan yang mempunyai IG 
tinggi bila dikonsumsi akan meningkatkan kadar gula dalam darah dengan 
cepat dan tinggi. Sebaliknya, seseorang yang mengonsumsi pangan ber-IG 
rendah maka peningkatan kadar gula dalam darah berlangsung lambat dan 
puncak kadar gulanya rendah. Tetapi yang sering kita lupakan selain 
faktor Indeks Glikemik karena jenis bahan makanannya yang sudah memang 
tinggi indeks glikemiknya seperti karbohidrat sederhana contoh gula 
pasir, sirop dll jumlah makanan yang berlebihan juga akan menyebabkan 
melonjaknya kadar gula darah kita. Ketika kadar gula darah melambung 
tinggi otomatis tubuh akan segera memproduksi hormon insulin 
besar-besaran untuk menurunkan kadar gula darah. Kebisaan makan 
berlebihan yang berdampak pada melonjaknya kadar gula darah tersebut 
akan mendorong tubuh lebih pandai menyimpan lemak dari pada 
menggunakannya dampaknya bobot tubuh akan membengkak. Tubuh akan 
mempunyai komposisi lemak yang banyak dibanding protein keadaan tersebut
 akan menyebabkan tubuh kesulitan memperoleh alat transportasi untuk 
membawa molekul glukosa ke dalam sel yaitu Glukosa transporter-4 
(GLUT-4) akibatnya dapat menyebabkan kencing manis.
4. Menurunnya kebugaran. Makan berlebihan secara sunah jelas 
menyalahi dimana proporsi 1/3 makanan, 1/3 air dan 1/3 udara menjadi 
tidak terpenuhi. Hal tersebut mengakibatkan saluran pencernaan menjadi 
kerja keras sehingga tubuh jadi lemas dan malas. Selain itu kenikan gula
 darah yang melonjak yang mengakibatkan produksi insulin melimpah ruah 
memicu asam amino masuk kedalam otak kita dan akibatnya kita menjadi 
mengantuk, jadi tidak heran jika kita kenyang maka kawannya adalah 
mengantuk.
5. Meningkatnya RQ (Respiratory Quotient) berakibat nafas jadi 
sesak.(RQ) Merupakan rasio antara karbondioksida yang dikeluarkan selama
 respirasi dengan mole Oksigen yang digunakan; ditentukan dengan cara 
menempatkan suatu organisme dalam ruangan respirasi tertutup. Nilai RQ 
bersifat karakteristik dengan jenis senyawa yang dioksidasi; oksidasi 
metabolic lemak menghasilkan nilai RQ=0,7; protein RQ=0.8 dan 
karbohidrat RQ=1,0. Ketika makan berlebihan lebih-lebih sumber 
makanannya adalah karbhidrat maka dampak ayang akan diperoleh adalah 
banyaknya produksi karbondioksida yang berlimpah akibatnya kita akan 
terasa sesak bernafas terlebih pada orang yang telah mempunyai penyakit 
paru.
6. Kejenuhan Siklus Kreb. Siklus Kreb adalah merupakan rangkaian 
oksidasi lengkap bahan makanan: sebagai sumber ostetik koenzim A, fungsi
 emfibolik siklus Kreb serta pembentukan energi. Jika kita makan 
berlebihan maka siklus kreb akan dapat menjadi jenuh sehingga 
metabolisme akan menjadi tidak normal. Kedaan tersebut berdampak pada 
keadaan tubuh akan lebih rajin menyimpan eerginya dalam bentuk lemak 
akibatnya orang cenderung kegemukan dan obesitas yang tentunya berisiko 
terkena berbagi penyakit degeneratif, atau penyakit yang biasanya 
bersifat kronis membutuhkan waktu dan biaya banyak untuk penanganannya 
yang bisa bikin menderita baik yang sakit maupun keluarga yang 
membiayainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar