Atasi Demam Pada Balita
Demam adalah salah satu kendala yang sering terjadi pada balita.
Kondisi ini pun bisa muncul tiba-tiba, misalnya usai ia bermain atau
pulang sekolah. Seringkali orang tua panik saat mengetahui tubuh anaknya
terasa panas saat dipegang.
Daya tahan tubuh si Kecil memang masih belum sempurna, Bu. Tak heran,
begitu mengalami infeksi atau keadaan tertentu (seperti kelelahan,
dehidrasi, dll), suhu tubuhnya akan mudah meningkat di atas suhu normal.
Saat dahi si Kecil terasa hangat, sebaiknya Ibu lakukan pengukuran suhu
untuk memastikan bahwa ia memang terkena demam. Si Kecil dapat disebut
demam apabila pengukuran suhu menunjukkan:
- Temperatur rektum melebihi 38°C
- Temperatur mulut melebihi 37.5°C
- Temperatur ketiak melebihi 37°C
Kemudian Ibu dapat memantau kondisi tubuh di Kecil. Jika ia masih mau
makan, minum, dan tetap lincah bermain seperti biasanya, kemungkinan ia
belum membutuhkan obat penurun panas. Tapi, Ibu dapat menangani demamnya
dengan cara sederhana seperti berikut:
- Kompres anak dengan menggunakan air hangat pada bagian dahi, leher, ketiak dan dada (daerah pembuluh darah besar). Angkat kompres ketika kering.
- Selimuti si Kecil ketika ia mulai menggigil.
- Ajak si Kecil untuk beristirahat, sebab aktivitas yang berlebihan bisa meningkatkan demam.
- Kenakan pakaian yang tipis dan dapat menyerap keringat.
- Berikan cairan ekstra seperti jus, air putih atau susu agar terhindar dari dehidrasi.
- Hindari memberi makanan yang sulit dicerna.
- Jika suhu tubuhnya melebihi 38.5°C, baru Ibu bisa berikan obat pereda panas.
Jika demam si Kecil hanya disebabkan karena ia kelelahan, dehidrasi,
atau flu ringan, biasanya akan mereda setelah Ibu tangani seperti tips
di atas. Tapi, jika si Kecil kemudian mengalami beberapa gejala di bawah
ini, segera hubungi dokter ya Bu.
- Muntah atau diare
- Mulut kering
- Nyeri telinga atau telinga berair
- Demamnya hilang dan pergi
- Rewel dan lemah
- Pucat dan kejang
- Sakit kepala berat
- Nyeri perut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar