Perkembangan Balita Ibu
Balita Ibu Tumbuh Besar dan Pintar
Melihat bayi Ibu tumbuh menjadi balita rasanya sungguh menakjubkan.
Kadang tahap perkembangannya membuat Ibu bersuka cita, namun kadang juga
membuat Ibu cemas dan mengerutkan dahi. Setiap anak memang unik, Bu.
Sebagai seorang ibu, sudah sewajarnya Ibu memperhatikan setiap tahap
perkembangannya agar bisa selalu memberikan stimulasi optimal.
Apa Saja yang Terjadi?
Setelah ia berulang tahun pertama, kemampuan si Kecil akan terlihat
semakin bertambah. Selain belajar mengenal rasa dan tekstur makanan yang
semakin beragam, balita akan mulai mengembangkan kemampuan eksplorasi,
bicara, dan belajar.
Pola Makan
Meski mungkin Ibu sering ingin memperlakukan si Kecil sebagai orang
dewasa kecil, sebaiknya ingat bahwa masih banyak periode pertumbuhan
yang harus ia lewati. Oleh karena itu, Ibu tidak boleh lengah
memperhatikan kebutuhan nutrisi untuk tumbuh kembangnya. Secara umum,
balita membutuhkan pola makan dengan kandungan lemak tinggi dan rendah
serat dibanding pola makan orang dewasa.
Untuk memperoleh energi dan nutrisi berimbang, balita Ibu membutuhkan
pola makan yang terdiri dari 3 kali makanan utama dan 2 kali camilan di
antara jam makan tersebut. Ibu bisa mempelajari lebih detil tentang pola
makan dan diet sehat balita di bagian Pola Makanan Balita di Bebeclub.
Si Kecil Makin Aktif dan Pintar
Menjelang ulang tahunnya yang pertama, Ibu harus siap mengawasi si
Kecil yang mulai senang berjalan mengitari furnitur di rumah. Hanya
butuh waktu beberapa bulan sesudahnya, balita Ibu akan bisa berjalan
sendiri. Wah, sungguh senang melihatnya! Si Kecil akan mulai berjalan,
berlari, bahkan melompat kian kemari.
Saat hampir berusia 2 tahun, si Kecil akan bisa membedakan tangan kanan
dan kirinya dengan baik. Pada masa ini, biasanya Ibu akan dapat melihat
tangan mana yang dominan digunakannya untuk beraktivitas. Ia pun akan
mulai senang mencoret-coret, menendang bola, dan makan sendiri. Bahkan,
si Kecil mulai bisa menyikat giginya sendiri, tentunya dengan sedikit
bantuan dan pengawasan ya, Bu.
Seiring ketrampilan koordinasinya yang terus bertambah, si Kecil akan
makin aktif lho, Bu. Siapkan diri untuk menahan debaran jantung saat
melihatnya beraksi. Jangan kaget, ia akan suka memanjat, melompat dan
berlari. Semua hal yang sebenarnya akan membuat otot balita semakin
kuat. Untuk itu, pastikan ia memperoleh asupan nutrisi seimbang sesuai
kebutuhannya agar ia dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.
Eksplorasi
Pada rentang usia 12 – 18 bulan, kosa kata si Kecil memang masih
terbatas. Padahal, perkembangan kecerdasan dan emosionalnya terus
meningkat. Karenanya jangan heran, jika mereka terkadang terlihat ingin
menyampaikan sesuatu namun tak tahu caranya. Jika ini terjadi, biasanya
balita akan terlihat marah atau menangis. Bersabar saja menghadapinya
ya, Bu.
Ibu mungkin juga akan melihat si Kecil mulai menyadari dirinya sebagai
individu. Ia akan sering menyebut namanya sendiri. Terkadang, mungkin
terlihat sedikit egois dan mau menang sendiri dengan merebut mainan atau
berteriak saat benda miliknya disentuh orang lain.
Kemampuan sosial si Kecil juga baru mulai berkembang. Jadi Ibu jangan
resah jika ia sering terlihat lebih senang main sendiri daripada bersama
teman-teman. Ajari cara berinteraksi secara bertahap dengan mengajaknya
bermain dengan anak-anak seusianya sesering mungkin.
Berbicara
Ibu mungkin tak sabar ya ingin mendengar celotehan lucu si Kecil. Tak
lama lagi, Ibu akan menikmati masa-masa itu kok. Kemampuan bicara si
Kecil akan meningkat pesat saat memasuki tahun kedua ini. Berawal dari
kata, berkembang menjadi frase dan permintaan.
Saat baru belajar bicara, jangan cemas jika kosa kata si Kecil masih
terbatas. Sebenarnya, ia sudah bisa memahami jauh lebih banyak dari yang
bisa ia sampaikan lewat kata-kata lho, Bu. Si Kecil mungkin akan
menggunakan satu kata untuk mewakili keinginannya, misalnya “gelas” saat
sebenarnya ia ingin bilang “Aku ingin memegang gelas”.
Secara bertahap, mereka akan mulai menyusun dua kata bersamaan.
Misalnya “mimi mama”, saat ia ingin minta minum pada ibunya. Saat ini
mereka akan terlihat antusias jika mendengar Ibu berbicara atau
bercerita. Manfaatkan untuk mulai menumbuhkan minat baca pada anak
dengan sering membacakannya buku cerita, sambil memperlihatkan
gambar-gambar menarik di dalamnya.
Selain bicara, balita Ibu mungkin akan mulai suka ikut bernyanyi lho.
Ajari ia lagu anak-anak sederhana dengan nada-nada ceria. Ayo, ingat
kembali lagu-lagu kesenangan masa kecil Ibu dulu. Sangat menyenangkan
lho melihat dia menyanyi sambil bergoyang centil.
Belajar
Si Kecil akan makin peka terhadap berbagai hal di lingkungan
sekitarnya. Rasa keingintahuannya juga makin besar, sehingga tak heran
jika ia ingin mengambil keputusan sendiri tentang apa keinginannya.
Ibu bisa menyalurkan keinginannya tersebut dengan memberi kesempatan
untuk memilih hal-hal sederhana untuk dirinya sendiri. Misalnya saat
hendak pergi, Ibu ambilkan dua jenis pakaian dan biarkan ia memilih
sendiri mana yang akan dipakainya. Begitu pula saat bermain, biarkan ia
memilih mainannya sendiri. Selain itu, Ibu juga dapat memberinya
stimulasi untuk mengoptimalkan ketrampilan koordinasi motoriknya,
misalnya berjalan ke samping, ke depan, ke belakang secara bergantian.
Begitu pula dengan berlari dan melompat.
Saat ia mulai belajar banyak, Ibu juga harus hati-hati dengan ekspresi
wajah dan bahasa yang Ibu gunakan. Si Kecil sangat gemar meniru
kebiasaan orang-orang terdekatnya. Ibu akan dibuat terkejut saat
tiba-tiba ia menirukan tingkah polah atau kata-kata Ibu di saat tak
terduga. Pokoknya, si Kecil jadi makin menggemaskan deh, Bu!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar