Kamis, 10 Januari 2013

Perkembangan Pada Balita Ibu

Perkembangan Balita Ibu

Balita Ibu  Tumbuh Besar dan Pintar

Melihat bayi Ibu tumbuh menjadi balita rasanya sungguh menakjubkan. Kadang tahap perkembangannya membuat Ibu bersuka cita, namun kadang juga membuat Ibu cemas dan mengerutkan dahi. Setiap anak memang unik, Bu. Sebagai seorang ibu, sudah sewajarnya Ibu memperhatikan setiap tahap perkembangannya agar bisa selalu memberikan stimulasi optimal.

Apa Saja yang Terjadi?

Setelah ia berulang tahun pertama, kemampuan si Kecil akan terlihat semakin bertambah. Selain belajar mengenal rasa dan tekstur makanan yang semakin beragam, balita akan mulai mengembangkan kemampuan eksplorasi, bicara, dan belajar.

Pola Makan

Meski mungkin Ibu sering ingin memperlakukan si Kecil sebagai orang dewasa kecil, sebaiknya ingat bahwa masih banyak periode pertumbuhan yang harus ia lewati. Oleh karena itu, Ibu tidak boleh lengah memperhatikan kebutuhan nutrisi untuk tumbuh kembangnya. Secara umum, balita membutuhkan pola makan dengan kandungan lemak tinggi dan rendah serat dibanding pola makan orang dewasa.
Untuk memperoleh energi dan nutrisi berimbang, balita Ibu membutuhkan pola makan yang terdiri dari 3 kali makanan utama dan 2 kali camilan di antara jam makan tersebut. Ibu bisa mempelajari lebih detil tentang pola makan dan diet sehat balita di bagian Pola Makanan Balita di Bebeclub.

Si Kecil Makin Aktif dan Pintar

Menjelang ulang tahunnya yang pertama, Ibu harus siap mengawasi si Kecil yang mulai senang berjalan mengitari furnitur di rumah. Hanya butuh waktu beberapa bulan sesudahnya, balita Ibu akan bisa berjalan sendiri. Wah, sungguh senang melihatnya! Si Kecil akan mulai berjalan, berlari, bahkan melompat kian kemari. 
Saat hampir berusia 2 tahun, si Kecil akan bisa membedakan tangan kanan dan kirinya dengan baik. Pada masa ini, biasanya Ibu akan dapat melihat tangan mana yang dominan digunakannya untuk beraktivitas. Ia pun akan mulai senang mencoret-coret, menendang bola, dan makan sendiri. Bahkan, si Kecil mulai bisa menyikat giginya sendiri, tentunya dengan sedikit bantuan dan pengawasan ya, Bu.
Seiring ketrampilan koordinasinya yang terus bertambah, si Kecil akan makin aktif lho, Bu. Siapkan diri untuk menahan debaran jantung saat melihatnya beraksi. Jangan kaget, ia akan suka memanjat, melompat dan berlari. Semua hal yang sebenarnya akan membuat otot balita semakin kuat. Untuk itu, pastikan ia memperoleh asupan nutrisi seimbang sesuai kebutuhannya agar ia dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.  

Eksplorasi

Pada rentang usia 12 – 18 bulan, kosa kata si Kecil memang masih terbatas. Padahal, perkembangan kecerdasan dan emosionalnya terus meningkat. Karenanya jangan heran, jika mereka terkadang terlihat ingin menyampaikan sesuatu namun tak tahu caranya. Jika ini terjadi, biasanya balita akan terlihat marah atau menangis. Bersabar saja menghadapinya ya, Bu.
Ibu mungkin juga akan melihat si Kecil mulai menyadari dirinya sebagai individu. Ia akan sering menyebut namanya sendiri. Terkadang, mungkin terlihat sedikit egois dan mau menang sendiri dengan merebut mainan atau berteriak saat benda miliknya disentuh orang lain.
Kemampuan sosial si Kecil juga baru mulai berkembang. Jadi Ibu jangan resah jika ia sering terlihat lebih senang main sendiri daripada bersama teman-teman. Ajari cara berinteraksi secara bertahap dengan mengajaknya bermain dengan anak-anak seusianya sesering mungkin.

Berbicara

Ibu mungkin tak sabar ya ingin mendengar celotehan lucu si Kecil. Tak lama lagi, Ibu akan menikmati masa-masa itu kok. Kemampuan bicara si Kecil akan meningkat pesat saat memasuki tahun kedua ini. Berawal dari kata, berkembang menjadi frase dan permintaan.
Saat baru belajar bicara, jangan cemas jika kosa kata si Kecil masih terbatas. Sebenarnya, ia sudah bisa memahami jauh lebih banyak dari yang bisa ia sampaikan lewat kata-kata lho, Bu. Si Kecil mungkin akan menggunakan satu kata untuk mewakili keinginannya, misalnya “gelas” saat sebenarnya ia ingin bilang “Aku ingin memegang gelas”.
Secara bertahap, mereka akan mulai menyusun dua kata bersamaan. Misalnya “mimi mama”, saat  ia ingin minta minum pada ibunya. Saat ini mereka akan terlihat antusias jika mendengar Ibu berbicara atau bercerita. Manfaatkan untuk mulai menumbuhkan minat baca pada anak dengan sering membacakannya buku cerita, sambil memperlihatkan gambar-gambar menarik di dalamnya.
Selain bicara, balita Ibu mungkin akan mulai suka ikut bernyanyi lho. Ajari ia lagu anak-anak sederhana dengan nada-nada ceria. Ayo, ingat kembali lagu-lagu kesenangan masa kecil Ibu dulu. Sangat menyenangkan lho melihat dia menyanyi sambil bergoyang centil.

Belajar

Si Kecil akan makin peka terhadap berbagai hal di lingkungan sekitarnya. Rasa keingintahuannya juga makin besar, sehingga tak heran jika ia ingin mengambil keputusan sendiri tentang apa keinginannya.
Ibu bisa menyalurkan keinginannya tersebut dengan memberi kesempatan untuk memilih hal-hal sederhana untuk dirinya sendiri. Misalnya saat hendak pergi, Ibu ambilkan dua jenis pakaian dan biarkan ia memilih sendiri mana yang akan dipakainya. Begitu pula saat bermain, biarkan ia memilih mainannya sendiri. Selain itu, Ibu juga dapat memberinya stimulasi untuk mengoptimalkan ketrampilan koordinasi motoriknya, misalnya berjalan ke samping, ke depan, ke belakang secara bergantian. Begitu pula dengan berlari dan melompat.
Saat ia mulai belajar banyak, Ibu juga harus hati-hati dengan ekspresi wajah dan bahasa yang Ibu gunakan. Si Kecil sangat gemar meniru kebiasaan orang-orang terdekatnya. Ibu akan dibuat terkejut saat tiba-tiba ia menirukan tingkah polah atau kata-kata Ibu di saat tak terduga. Pokoknya, si Kecil jadi makin menggemaskan deh, Bu!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar