Kamis, 17 Januari 2013

Ketahuilah Perubahan-Perubahan Pada Tubuh Pasca Melahirkan

Pasca melahirkan banyak terjadi perubahan yang cukup drastis pada tubuh seorang wanita. Yang jelas tentunya adalah perut yang semula mengembang cukup besar kini tampak mulai mengecil. Namun banyak juga wanita merasa tubuhnya masih serasa seperti hamil meskipun sudah melahirkan, ya memang butuh banyak waktu yang diperlukan tubuh untuk kembali menyesuaikan bentuk tubuhnya ke kondisi semula, dan perlu diingat bahwa 9 bulan  kehamilan adalah waktu yang cukup lama, sehingga perlu beberapa bulan sejak melahirkan bagi tubuh untuk kembali ke bentuk semula.
Pada awa-awal pasca melahirkan kondisi rahim masih tetap membesar selama beberapa minggu. Kondisi otot perut dan kulit masih teregang bersama otot pelvis dan semuanya membutuhkan waktu yang agar kembali pada kondisi semula. Dalam hal ini diperlukan olah raga postnatal kira-kira seminggu pasca melahirkan guna menguatkan otot-otot dan mengembalikan ke bentuk semula. Selain itu menyusui juga dapat membantu mempercepat pemulihan kondisi tubuh, karena menyusui menyebabkan rahim berkontraksi dan mempercepat kembalinya ke ukuran normal.
Pada hari pertama atau kedua pasca melahirkan, anda akan sering buang air kecil hal ini dikarenakan tubuh membuang cairan ekstra yang tersimpan selama sembilan bulan terakhir. Namun di sisi lain, terjadi peningkatan keluarnya keringat dan rasa haus, kondisi ini terjadi ketika tubuh sedang bekerja keras dalam memproduksi air susu. Oleh karena itu sangatlah penting bagi wanita yang baru saja melahirkan untuk memperbanyak minum cairan guna menggantikan cairan yang hilang tersebut.
Pasca melahirkan payudara akan terasa lebih penuh, lebih hangat, lebih berat dan lebih lunak hal ini dikarenakan terisinya payudara oleh air susu yang dipersiapkan guna menyusui. Rasa berat dan panas pada payudara biasanya mereda setelah didapat jadwal menyusui yang teratur
Melahirkan kemudian mengurus bayi dan perubahan besar pada tubuh dapat membuat seorang wanita merasa sangat letih. Keperluan tubuh akan kesempatan beristirahat baik secara fisik dan emosional sangat dibutuhkan. Selain itu perubahan yang sifatnya hormonal dapat menyebabkan wanita yang habis melahirkan merasa jiwanya tertekan.
Perubahan Emosional
Pada minggu-minggu pertama pasca melahirkan, 70% hingga 80% wanita mengalami suatu tingkat perubahan emosional yang biasa disebut “baby blues” atau dengan kata lain rasa sedih pasca melahirkan. Baby Blues disebabkan oleh perpaduan antara keletihan, kegelisahan dan perubahan tingkat hormon pada tubuh wanita pasca melahirkan. Gejala baby blues dapat terlihat ketika seorang wanita yang habis melahirkan sering merasa sedih dan menangis, kurangnya rasa keibuan yang muncul, sering gelisah dan resah serta seringnya dihantui ketakutan akan tanggung jawab yang harus dipikul terhadap bayi yang baru saja dilahirkan. Rasa cemas akan kekhawatiran tidak mampunya dirinya menjadi seorang ibu yang baik bagi anaknya, khawatir akan masa depan anaknya juga merupakan pertanda seorang wanita mengalami baby blues.
Semua perasaan tersebut adalah wajar, walapun kadang serasa menakutkan, namun perasaan tersebut hanyalah sementara dan akan menghilang dengan sendirinya. Perbanyaklah istirahat dan carilah dukungan khususnya dari suami anda tentang kondisi ini. Jangan biarkan perasaan di atas terus dibiarkan berlarut-larut, jika hal ini dibiarkan maka seorang wanita akan masuk ke dalam tahap depresi berikutnya yang disebut depresi postpartum. Jika kondisi ini terjadi, maka penanganan haruslah dilakukan oleh psikiater dan ahli psikologi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar