Rabu, 14 November 2012

Latihan olah raga untuk otak

Latihan olah raga untuk otak

Olah raga  untuk otak sangat mudah dan murah maka lakukanlah. Olah raga untuk otak sangat sederhana. Olahraga tidak cuma bermanfaat untuk menjaga kebugaran dan kekuatan fisik saja. Beberapa jenis olahraga bisa juga memperbaiki fungsi otak, misalnya ping-pong dan andalan Indonesia di ajang olimpiade yakni badminton atau bulutangkis.

Kedua jenis olahraga tersebut dikatakan baik untuk otak karena membutuhkan konsentrasi yang sangat tinggi. Selain itu, dibutuhkan juga ketepatan yang sangat tinggi serta koordinasi mata dan tangan sehingga sangat bagus untuk menjaga kebugaran otak.

Gerakan yang cenderung konstan dan berlangsung sangat cepat juga memberikan efek aerobik. Sebagaimana yang sudah terbukti dalam berbagai penelitian, jenis olahraga yang bersifat aerobik umumnya sangat berhubungan dengan pemeliharaan fungsi kognitif atau kecerdasan.

"Kita tahu bahwa aktivitas aerobik selama 30 menit/hari, sebanyak 5 kali/minggu bisa mengurangi risiko penurunan fungsi kognitif," kata Dr Rodolfo Savica, ahli saraf dari Mayo Clinic di Rochester, Minnesota seperti dikutip dari Foxnews.

Efek pemeliharaan fungsi kognitif juga didapat dari jenis olahraga ini karena keduanya memaksa jantung bekerja lebih cepat. Sebuah penelitian di Mayo Clinic pernah mengungkap bahwa risiko demensia atau pikun bisa berkurang dengan memelihara ritme jantung.

Namun masih menurut para ahli dari Mayo Clinic, bukan cuma ping-pong atau tenis meja dan badminton atau bulutangkis yang baik untuk otak. Beberapa jenis olahraga yang paling bagus untuk otak adalah sebagai berikut:

1. Ping-pong
2. Badminton
3. Taekwondo
4. Dayung
5. Kano

Begitu juga untuk merasakan manfaatnya, jelas tidak cukup hanya dengna menonton aksi Taufik Hidayat dan kawan-kawan dalam menggebuk shuttlecock di ajang Olimpiade London 2012. Jika tidak ingin cepat-cepat pikun, segera ambil raket badminton atau bat ping-pong lalu mainkan sendiri olahraga tersebut.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar